Lihat ke Halaman Asli

Puisi:Hati yang Merindu

Diperbarui: 12 Oktober 2021   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lama sajak ini tak terurai dalam aksara

Teristimewa hanya untukmu saja

Terbenam jauh dalam ruang  yang tak tersapa

Meski lisan ini tak mampu lagi untuk berkata

Tepat 77 hari kehadiranmu tak lagi bersama

Ada banyak perubahan dalam hidup ini, Yang tak lagi seiring melangkah dengan keteduhan hatimu

Tuturan lembut yang tak pernah melukai kalbu

Kehadiran yang selalu membawa syahdu

Ayah, Ku rindu..

Bolehkah suatu saat kelak, Jika Sang Pemilik waktu mengizinkan kita dipertemukan kembali

ku hanya ingin mengatakan, Ayah ku rindu dan ku menyayangimu..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline