Lihat ke Halaman Asli

Harapan daari Penjual Minyak di Pasar

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13715059532103054839

Setiap manusia mempunyai harapan. Karena setiap manusia memiliki harapan mereka pasti menginginkan harapannya terkabulkan.

Pada hari selasa, 11 Juni 2013 . saya bersama teman saya datang untuk membeli sambil mewawancarai penjual minyak di pasar,setelah itu kami bertanya kepada penjual minyak tersebut. Berikut percakapan kami:

A : Kami

P : Penjual minyak

A : Sebulan menjelang lebaran, bagaimana suplai pengiriman bahan pokok, apakah lancara atau sering telat?

P : Sebagian besar lancar mas, terutama untuk sirup, gula, roti kaleng. Hanya beberapa yang telat, seperti beras dan cabai.

A : Bagaimana dengan minyak goreng pak?

P : Untuk beberapa merk tetap lancar. Hanya yang curah agak tersendat. Minggu kemarin barang kosong hingga 2 hari

A : sudah mulai terasa kenaikan harga barang - barang pokok?

P : Kenaikan harga barang pokok sudah mulai sejak bulan kemarin. Walaupun ada juga yang turun walaupun tidak banyak

A : Bagaimana reaksi konsumen saat mengetahui terjadi kenaikan harga?

P : Ya seperti biasa mas. Ada yang ngomel - ngomel, tapi ada juga yang diam saja

A : Apakah kenaikan harga dan tersendatnya suplai barang mempengaruhi jumlah penjualan bapak?

P : Tidak terlalu berpengaruh, selisihnya sedikit sekali

A : Biasanya menjelang Ramadhan, kapan puncak kenaikan harga terjadi?

P : Biasanya menjelang ramadhan harga mulai merangkak naik, dan akan terus naik sampai setelah lebaran

A : Setiap tahun selalu terjadi seperti itu?

P : Iya mas

A : Kan sering diadakan operasi pasar oleh pejabat pemerintah, apakah itu berpengaruh?

P : Tidak. Hanya turun saat ada kunjungan, setelah itu harga naik lagi  seperti biasa.

A :Apa harapan bapak terhadap kenaikan harga pasar ini?

P :harapan saya agar pemerintah menurunkan harga minyak dah kebutuhan pokok lainnya.

A : Baiklah pak, terima kasih atas waktunya. Semoga dagangannya selalu laris ya pak

P : Sama - sama mas. terima kasih doanya.

Setelah selasai berbincang – bincang kami pun mengambil foto penjual minyak tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline