Sejak mulai masuk kuliah, sering terdengar kata "FOMO" yang lalu lalang di berbagai media sosial. FOMO atau Fear of Missing Out ini biasanya dirasakan oleh para remaja dan merupakan dampak adanya media sosial. Di media sosial kita dengan mudahnya bisa melihat kegiatan orang lain, pencapaian orang lain, dan semua hal-hal "baik" dari orang lain. Contohnya, kita bisa melihat orang lain dapet pekerjaan baru, punya mobil baru, main sama teman-teman yang keliatannya seru, jalan-jalan, dan bisa juga update pencapaian lainnya. Nah dengan kita melihat hal-hal tersebut yang kita pengen tapi orang lain bisa dapetinnya membuat FOMO atau perasaan ketakutan akan tertinggal dari orang lain itu muncul.
Sebenernya gue juga bukan orang yang GAPERNAH mengalami FOMO. Tapi gue rasa gue cukup bisa handle rasa FOMO ini dengan cukup baik. Ada beberapa hal yang menurut gue harus kita lakukan untuk menghindari FOMO ini daaaan gue rasa bisa gue bagi ke orang lain juga. Coba ikutin satu per satu ya!
1. Sadari pemicunya
Kita harus tau hal-hal apa yang bisa bikin kita tertinggal. Contohnya konten kayak apa sih yang bikin lo suka FOMO? soal pekerjaan kah? soal pamer duit kah? soal pasangan kah? nah ketika kita sudah tau pemicunya, ada 2 hal yang bisa kita lakuin. Yang pertama breakdown dulu aja kenapa bisa ngerasa FOMO ketika liat konten tersebut? apakah ada yang kurang dari diri kita? ada hal yang bisa lakuin ga untuk mengatasinya?. Nah kalau cara kedua itu cara gampangnya; hide, mute, block aja orang yang share konten-konten kayak gitu. Emang boleh? Boleeeeh! Lo punya hak secara menyeluruh untuk hide, mute, dan block orang karena itu kan juga akun media sosial lo.
2. Buat tujuan hidup yang jelas untuk diri lo sendiri
Menurut gue ini adalah cara yang paling ampuh buat menghadapi FOMO. Ketika kita udah tau apa tujuan kita, apa yang kita mau, apa yang kita kejar, akan lebih mudah untuk memproses semua konten-konten yang ada di media sosial agar kita ga merasa ketinggalan. Misalkan nih ada yang update pencapaian bahwa dia dapet kerja di perusahaan besar, bidang dia adalah design. Sedangkan bidang yang kita tekunin adalah HR. Dengan kita tau bidang yang kita mau, tujuan kita yang berbeda sama orang tersebut, bisa bikin kita merasa lebih biasa aja liat update orang lain. Soalnya kita tau, toh bidangnya juga beda, mungkin garis start-nya juga beda, mungkin tingkat kesulitannya juga beda, mungkin struggle-nya juga beda.
3. Sadar bahwa semua yang keliatan di media sosial itu belum tentu yang terjadi sebenarnya
Masih banyak orang yang ngira kalau semua hal yang di media sosial itu bisa menunjukkan hidup seseorang secara menyeluruh. Padahal, logikanya, ga mungkin juga kan kita share hal-hal negatif tentang diri kita ke media sosial? pasti yang bagus bagus aja dong! Nah kalau kita bisa menyadari hal ini, menurut gue kita jadi bisa lebih liat konten-konten pemicu FOMO kita dari sisi lainnya. Misalkan liat orang dengan pencapaian yang luar biasa, alih-alih kita iri dan merasa ketinggalan dari dia, kita bisa mikir kayak "Oh dia keren ya, mungkin dia harus nyisihin waktu mainnya sampe bisa se keren itu, dia pasti belajar keras banget sampe bisa se keren itu". Harapannya kita bisa ambil hal-hal positifnya aja dibanding hal buruknya.
Thats all!!! semoga membantu yaaa daaan selalu inget, semua pasti punya waktunya masing-masing! jadi fokus dengan progress masing-masing aja dan jangan lupa berdoaaa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H