Di tengah buruknya prestasi Timnas Indonesia, terdengar kabar bergabungnya Federasi Sepak Bola Australia (FFA) ke Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Bergabungnya Australia dengan Indonesia tentu saja bisa dilihat sebagai suatu hal yang psositif dan juga negatif. Positif tentu saja bila Indonesia melihatbergabungnya Australia ke Federasi Sepak Bola Asean (AFF) sebagai hadirnya lawan tanding yang menantang bagi Timnas Indonesia. Tapi kehadiran Australia bisa jadi menjadi hal yang negatif bagi Indonesia bila dilihat Timnas Australia sebagai sebuah kekuatan Sepak Bola yang tangguh bagi Timnas Indonesia. Artinya, kehadiran Australia di AFF bisa menutup peluang Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2014 mendatang.
Tentang bergabungnya Australia ke AFF tentu bukan suatu hal yang perlu dihalangi atau ditakuti oleh PSSI bila sepak bola Indonesia memang fokus untuk mengejar prestasi. Dengan diterimanya secara aklamasi oleh 11 anggota AFF dalam Kongres Luar Biasa AFF di Dili, Timor Leste, maka Australia sudah resmi menjadi bagian dari AFF.
Menuju Piala AFF 2014, sudah sepantasnya PSSI berbenah diri, tidak hanya sibuk dengan urusan-urusan non prestatif yang menggerogoti dunia sepak bola di Indonesia. Kehadiran Australia sebagai peserta Piala AFF 2014 mendatang pantaslah dilihat sebagai tantangan bahwa Timnas Indonesia harus berprestasi lagi. Ini adalah peringatan untuk pengurus PSSI agar bekerja keras untuk kemajuan sepak bola di Indonesia.
Kalau PSSI masih tidak membenahi diri, maka jangan bermimpi lagi bahwa Timnas Indonesia akan menjadi kekuatan Sepak Bola yang disegani di ASEAN. Peluang Indonesia menjuarai Piala AFF semakin berat dengan kehadiran Australia, oleh sebab itu sudah semestinya PSSI sungguh-sungguh mengelola sepak bola di Indonesia. Kalau PSSI masih seperti saat ini, yakinlah bahwa Indonesia tidak akan pernah menjuarai Piala AFF.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H