Lihat ke Halaman Asli

Cerita Magang Mahasiswa Untag Surabaya Menjadi Seorang Jurnalis

Diperbarui: 30 November 2022   11:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program magang merupakan wadah bagi mahasiswa untuk dapat terjun langsung untuk merasakan bagaimana dunia kerja berjalan. Pengalaman yang didapatkan saat mengikuti program magang pun sangat berharga. Berikut merupakan pengalaman magang mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Athallanda Kevin Vyarsa. Ia berkesempatan untuk mengikuti program magang di salah satu media yang ada di Surabaya, Harian Disway.

Mahasiswa yang biasa disapa Kevin itu diberikan kesempatan untuk mengikuti program magang yang dibuka oleh Harian Disway. Ia menjadi bagian dari tim Jurnalis dari Harian Disway.

"Bukan hal yang mudah menjadi seorang jurnalis. Anda harus memiliki kreatifitas dalam menulis dan kemampuan wawancara yang baik di lapangan. Anda juga harus memiliki manajemen waktu yang baik. Karena, deadline tengah menanti anda," ungkap Kevin.

Kevin merasa bangga dapat tergabung menjadi bagian dari tim jurnalis Harian Disway. Ia mengatakan banyak hal baru yang ia dapatkan selama magang selama 1 bulan disana. Terutama mengenai pekerjaan Jurnalis sendiri, yang ternyata tidak seperti apa yang ia lihat selama ini.

"Setelah menjadi jurnalis, saya jadi mengerti mengapa jurnalis merupakan pekerjaan yang menguras tenaga. Harus dapat menentukan ide dalam menulis artikel, keberanian mewawancarai narasumber yang bahkan tidak dikenal, dan dikejar jam tayang merupakan hal yang sudah dilalui oleh jurnalis-jurnalis senior. Saya menjadi lebih rispek kepada mereka," jelas Kevin

Kevin juga menambahkan bahwa peran jurnalis sangatlah besar. Tulisan-tulisan dari seorang jurnalis inilah yang dapat membuat pola hidup dalam masyarakat berubah. Oleh karena itu, tulisan tersebut harus jujur dibuat tanpa ada niat membohongi masyarakat. Juga menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

Kevin sangat berterima kasih, terutama kepada pembimbing selama ia magang, Salman Muhiddin, yang telah mendampinginya sampai program magang berakhir. Tidak lupa juga ia mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbingnya, Maulana Arief, yang juga turut memperhatikan perkembangan dari mahasiswanya selama program magang berlangsung.

"Terima kasih kepada Mas Salman yang telah sabar mendampingi, dan juga Pak Arief yang telah bersedia untuk memberikan bimbingan kepada saya," ucap mahasiswa yang kini memasuki semester akhir tersebut.

#KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline