Melakukan penistaan terhadap suatu agama seperti menghina atau merusak rumah ibadah, semena-mena terhadap orang lain, mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan daripada bangsa, tidak ikut pemilihan umum seperti Pilpres dan Pilkada, dan bergaya hidup mewah, merupakan contoh-contoh permasalahan yang timbul akibat kurangnya penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Pancasila sendiri merupakan mata kuliah yang memberikan pedoman dalam kehidupan yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah yang wajib dan menurut saya, mata kuliah ini memiliki peran penting karena bertujuan sebagai sarana untuk mengerti dan memahami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa dan mengamalkan setiap sila dalam Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari dapat mengembangkan karakter manusia yang baik dalam pemikiran, sikap, maupun tindakan.
Pendidikan Pancasila sangat penting diajarkan di Perguruan Tinggi, karena merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Diantara para mahasiswa pasti merasakan adanya penurunan nasionalisme yang terjadi karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap upaya peningkatan jiwa kebangsaan Indonesia. Menurut saya, telah terjadi penurunan wawasan terhadap Pancasila yang timbul karena kurangnya Pendidikan Pancasila, padahal bisa dilakukan tidak hanya melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila tetapi juga dengan kegiatan sehari-hari dengan berpedoman dengan setiap nilai Pancasila. Mata kuliah Pendidikan Pancasila dinilai memiliki bobot yang tinggi jika disandingkan dengan mata kuliah lain, karena dipandang sebagai dasar pedoman hidup.
Oleh karena itu, Pendidikan Pancasila sangat penting untuk diajarkan di Perguruan Tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H