Sustainable Development Goals atau SDGs adalah tujuan Pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia. Secara umum, program ini mempunyai tujuan untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi di negara yang membutuhkan bantuan.
Salah satu SDGs yaitu Energi Bersih dan Terbarukan pada SDGs poin Ke-7 yang bertujuan untuk menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Pada masa ini, dunia menghadapi tantangan besar dalam perubahan bentuk iklim, polusi udara, dan ketergantungan yang semakin besar pada sumber energi fosil hal ini menjadi ancaman serius terhadap ekosistem dan keberlanjutan planet bumi.
Saat ini kita berada pada momen kritis dimana tindakan cepat dan efektif untuk mengubah cara kita memproduksi dan menggunakan energi sangatlah penting. Energi bersih dan terbarukan telah muncul sebagai solusi menjanjikan terhadap tantangan ini. Energi terbarukan merupakan sumber energi yang dapat beregenerasi secara alami dan berkelanjutan seperti matahari, angin, air, dan biomassa.
Salah satu aspek utama yang membedakan energi terbarukan adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat digunakan, sehingga membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Selain itu, energi terbarukan berpotensi mengurangi ketergantungan terhadap pasokan energi fosil yang mahal dan terbatas, serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi ramah lingkungan.
Negara-negara di seluruh dunia semakin menyadari manfaat ini dan berinvestasi dalam pengembangan teknologi energi terbarukan. Meskipun energi bersih dan terbarukan mempunyai potensi yang besar, namun masih terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi, terutama pada tingkat ekonomi, teknologi, dan sosial. Oleh karena itu, essai ini akan mengeksplorasi peran, tantangan dan potensi energi bersih dan terbarukan dalam konteks global dan mengapa hal ini menjadi fokus penting dalam upaya menjaga perilaku berkelanjutan.
Penggunaan bahan bakar fosil telah menjadi penyebab utama perubahan iklim global. Emisi gas rumah kaca dari pembakaran minyak, gas, dan batu bara telah menyebabkan peningkatan suhu global yang signifikan sehingga akan berdampak negatif kepada lingkungan dan Masyarakat. Oleh karena itu, Sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin mempunyai potensi besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan energi terbarukan dapat mengurangi emisi CO2 global secara signifikan.
Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications menunjukkan bahwa energi terbarukan dapat berkontribusi hingga 90% dari kebutuhan energi global pada tahun 2050, mengurangi emisi CO2 sebesar 63 hingga 97% dibandingkan dengan skenario bahan bakar fosil saat ini (Grubler 2019). Selain itu, Energi terbarukan juga dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan. Pertumbuhan industri energi terbarukan telah menciptakan lapangan kerja baru dan peluang investasi dalam sektor ini. Selain itu, akses yang lebih luas terhadap energi terbarukan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil dan meningkatkan kemandirian energi.
Meskipun energi terbarukan memiliki banyak manfaat, ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah masalah penyimpanan energi untuk mengatasi fluktuasi dalam produksi energi terbarukan. Selain itu, biaya awal investasi dalam infrastruktur energi terbarukan masih menjadi hambatan, meskipun biaya ini telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menurut REN21 pada tahun 2020.
Untuk mengatasi krisis lingkungan global, langkah-langkah konkret harus diambil. Berdasarkan analisa International Energy Agency tahun 2020, banyak negara telah mengadopsi kebijakan yang mendorong pengembangan energi terbarukan, seperti program insentif pajak dan target energi terbarukan.
Kolaborasi internasional juga penting dalam berbagi pengetahuan dan teknologi guna mempercepat transisi ke energi terbarukan. Dengan menggali potensi energi terbarukan dan mengatasi tantangan yang ada, kita dapat berperan dalam mengatasi krisis lingkungan global yang semakin mendesak. Kesadaran akan pentingnya peralihan ke energi terbarukan adalah langkah awal yang kritis menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan lingkungan yang lebih sehat bagi seluruh makhluk hidup di Bumi. Krisis lingkungan global adalah masalah besar yang kita hadapi.
Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan bahan bakar fosil yang mencemari udara dan menyebabkan perubahan iklim. Namun, masih ada harapan terhadap sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin yang ramah lingkungan dan dapat membantu kita keluar dari krisis ini. Energi terbarukan ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain manfaat lingkungan, hal ini juga membuka peluang ekonomi dan lapangan kerja.