Lihat ke Halaman Asli

Kalau Terlalu Banyak Begadang

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13459463291128569270

[caption id="attachment_202256" align="aligncenter" width="648" caption="forum.viva.co.id"][/caption] Oleh : Atep Afia Hidayat - Beberapa dekade yang lalu sebuah lagu dari Bang Haji Rhoma Irama menjadi begitu populer. Didengar dan dinikmati oleh masyarakat mulai yang ada di pusat kota sampai pelosok pedesaan. Bahkan lagu tersebut menjadi fenomenal sampai sekarang. Begini liriknya :

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya

Begadang boleh saja, kalau ada perlunya

Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya

Begadang boleh saja, kalau ada perlunya

Kalau terlalu banyak begadang

Muka pucat karena darah berkurang

Kalau sering kena angin malam

Segala penyakit akan mudah datang

Darilah itu sayangi badan

Jangan begadang setiap malam

Ya, judul lagunya “Begadang”. Pengertian begadang tak lain bangun dan beraktivitas semalam suntuk, bahkan sampai pagi. Aktivitasnya bisa beragam, mulai dari mengerjakan tugas dalam kaitannya dengan pekerjaan, kuliah atau sekolah. Bisa juga begadang tanpa aktivitas yang jelas, mulai dari nongkrong di pinggir jalan atau di warung kopi, sampai hanya berdiam di rumah menikmati galau. Ya, begadang bisa berkelompok atau sendiri. Begadang kelompok biasanya waktu semalam menjadi tidak terasa, karena ada obrolan yang mengasyikan. Namun banyak juga yang begadang di rumah sendirian karena tidak biss tidur bahkan mengalami insomnia.

Berbagai profesi menuntut untuk begadang, mulai dari dokter, perawat dan paramedis yang bertugas di rumah sakit; para petugas keamanan; pekerja pabrik yang mendapat shift malam, dalam hal ini pekerja yang memiliki jam kerja dengan shift malam memiliki risiko terkena serangan jantung lebih banyak dibandingkan yang tidak memiliki shift malam (tempo.co) ; atau para pengemudi bis malam antar kota yang berjarak ratusan kilometer. Menurut Bang Haji dalam lirik lagu di atas bahwa begadang boleh saja kalau ada perlunya. Ya, tergantung keperluannya apa.

Begadang boleh saja, namun jangan begadang setiap malam, begitu kata Bang Haji. Bahaya mengancam jika begadang menjadi kebiasaan, bahkan kalau setiap malam. Dalam bahasa yang sederhana dan mudah dicerna, Bang Haji menjelaskan kalau terlalu banyak begadang bisa menybabkan muka pucat karena darah berkurang. Selanjurnya diperjelas, kalau sering kena angina malam segala penyakit akan mudah datang. Ya, tukang begadang jelas kurang menyayangi badannya, sehingga kondisinya menjadi rentan.

Lantas, bagaimana akibatnya jika seseorang kurang tidur karena terlalu banyak begdang ? Dalam hal ini situs detik.com mengutip dari Prevention.com mengungkapkan setidaknya terdapat enam masalah kesehatan yang dapat terjadi akibat kurangnya jam tidur, yaitu :

Penyakit Kardiovaskular, ternyata tidur yang cukup sangatlah penting untuk kesehatan jantung Anda. Dijelaskan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung. Menurut temuan peneliti di West Virginia University School of Medicine orang yang memiliki jam tidur kurang dari 7 jam setiap malam berisiko terhadap penyakit jantung;

Diabetes, temuan peneliti dari University of Chicago dan Northwestern University menunjukkan ketika penderita diabetes tipe 2 tidak memiliki jam tidur yang mencukupi di malam hari, akan meningkatkan kadar glukosa dalam darah hingga 9 persen. Dijelaskan pula, bahwa kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar insulin hingga 30 persen dan meningkatkan resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2 hingga 43 persen;

Kanker Payudara, temuan peneliti dari Tohuku University Graduate School of Medicine di Jepang menunjukkan bahwa wanita yang memiliki jam tidur kurang dari 6 jam setiap malamnya memiliki risiko kanker payudara 62 persen lebih besar dibandingkan peserta yang tidur hingga 9 jam setiap malam;

Masalah pada Kandung Kemih, dalam hal ini para peneliti dari New England Research Institute mengungkapkan bahwa kurangnya jam tidur di malam hari meningkatkan risiko masalah pada kesehatan kandung kemih. Dijelaskan bahwa orang yang memiliki jam tidur kurang dari 5 jam setiap malamnya dan yang telah terjadi selama 5 tahun meningkatkan risiko nokturia hingga 80 sampai 90 persen;

Kanker, temuan peneliti dari Case Western University, menunjukkan bahwa orang yang tidurnya kurang dari 6 jam di malam hari berisiko menderita polip kolorektal yang dapat menjadi kanker hingga 47 persen dibanding orang yang memiliki jam tidur yang cukup;

Kematian, temuan peneliti di Copenhagen University menghubungkan antara kurang tidur dengan peningkatan risiko kematian. Terungkap bahwa orang-orang di bawah usia 45 tahun yang tidak memiliki jam tidur yang cukup setiap malamnya memiliki risiko kematian dua kali lipat dibandingkan orang yang memiliki jam tidur yang cukup. Hal ini terjadi karena banyaknya efek buruk kurangnya jam tidur malam terhadap kesehatan seseorang.

Begitulah hasil penelitian di berbagai lembaga riset dan universitas ternama di dunia mengungkapkan, bahwa memang benar terlalu banyak begadang itu akan menimbulkan beragam penyakit, sama persis dengan apa yang menjadi konten lagu Begadang-nya Bang Haji Rhoma Irama. Namun Begadang boleh saja, kalau ada perlunya. (Atep Afia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline