Lihat ke Halaman Asli

Atep RuzhanNur

Guru/Wali Kelas

Model Supervisi Akademik Pengawasan dan Evaluasi Program Pendidikan

Diperbarui: 28 Mei 2024   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Pelaksanaan system pendidikan nasional yang berkualitas perlu menyediakan dukungan sumberdaya pendidik dan tenaga kependidikan yang professional atau berkualitas unggul. Standarisasi keberadaan guru, pegawai, dan pengawas pendidikan perlu dipenuhi agar kualitas pendidikan memberikan Dampak bagi pembelajaran anak didik. Dengan kata lain, guru yang berkualitas akan menghasilkan pembelajaran siswa berkualitas sehingga hasil belajar siswa mencapai derajat maksimal. Itu artinya, tidak hanya kualifikasi akademik guru yang mesti dipenuhi, akan tetapi pembinaan profesi berkelanjutan menjadi syarat mutlak yang perlu menjadi perhatian serius manajemen pendidikan nasional. Sekolah, madrasah, pesantren dan perguruan tinggi yang menjadi wahana berlangsungnya pendidikan, tidak hanya menyediakan proses pembelajaran, tetapi sekaligus yang menajamin kualitas guru juga sangat ditentukan oleh pendidikan guru dan tenaga kependidikan. Untuk menjamin keberlangsungan pendidikan yang berkualitas, selain tersedianya personal, sekaligus juga diperlukan pofesi pengawas pendidikan yang akan membantu personal dalam melaksanakan pengembangan pendidikan..

  • Pertama : Konsep Dasar Supervisi Akademik

Senada dengan Sudjana dkk. yang menjelaskan bahwa "Supervisi akademik merupakan fungsi pengawasan", berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan professional guru dalam (1) merencanakan pembelajaran; (2) melaksanakan pembelajaran; (3) menilai hasil pembelajaran; (4) membimbing dan melatih peserta didik, dan (5) melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru

Kedua : . Model Supervisi Akademik

Dalam hal evaluasi pendidikan, Klasifikasi berdasarkan fungsinya: klasifikasi evaluasi pendidikan didasarkan pada fungsinya dan terdiri dari empat kategori: 1) Evaluasi formatif, yang menilai tingkat penguasaan siswa dan mengidentifikasi bagian tugas yang belum dilakukan dengan benar; 2) Evaluasi sumatif, yang menilai hasil belajar secara keseluruhan; dan 3) Evaluasi diagnostik, yang menilai proses belajar mengajar. Dalam hal tujuan mereka, empat jenis evaluasi dibedakan. Yang pertama adalah evaluasi formulasi. Ini dapat dilakukan dengan meninjau kembali formulasi untuk mengetahui apakah terkait dengan penyusunan kegiatan atau kebijakan dan apakah telah disusun dengan benar.

Ketiga : Fungsi, Tugas dan Teknik SUpervisi Akademik

Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal. Oleh sebab itu, setiap kepala sekolah/madrasah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsip-prinsip, dan dimensi- dimensi substansi supervisi akademik

 

Keempat : Tahap Pengawasan Supervisia tau Pengawasan Akademik

Ada tiga tahap pelaksanaan pengawasan, yaitu 1. perencanaan, (a) Pelaksanaan kurikulum; (b) Persiapan,pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru; (c) Pencapaian standar kompetensi lulusan, standar proses, standar isi, dan peraturan pelaksanaannya; dan (d) Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan sehat.pelaksanaan, dan penilaian, 2. pelasnaan supervisi akademik terdapat dua jenis supervise, yakni: supervisi normal (di luar kelas) dan supervisi klinis (di dalam kelas). 3 Tindak Lanjut hasil supervise akademik, Kepala sekolah melakukan tindak lanjutdengan mengadakan kegiatan pasca supervisi untuk merefleksi hasil supervisi yang telah dilakukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline