Lihat ke Halaman Asli

Aten Dhey

Senyum adalah Literasi Tak Berpena

Puasamu dan Puisiku

Diperbarui: 13 Mei 2019   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Puasamu dalam nada puisiku
Dari pagi sahur hingga buka puasa tetap menjadi puisi
Engkau berpuasa sedang aku sibuk berpuisi
Indah dan suci puasamu, menarik puisiku
Aku sibuk buat puisi tentang apa dibuka puasamu
Puasamu luar biasa membuat aku malu berpuisi lagi
Engkau enggan berkata dalam puasamu
Aku takut bercerita dalam puisiku
Katanya sore ini buka puasa di masjid
Bolehkah aku berpuisi di rumah doamu
Bukan soal puisiku tapi pada puasamu
Tak ada kata puja pada puisiku tapi doa buat puasamu
Aku tak pernah berpuasa sepertimu
Hanya ada puisi yang terus kurangkai
Aku bisa membawa puisi dalam puasamu
Kapan engkau buka puasa
Jika belum kubuatkan puisi doa menuntun langkahmu
Tetap menjaga puasamu seperti aku merangkai kata puisiku
Kutitip puisi dalam puasamu semoga abadi dalam kesucianmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline