Lihat ke Halaman Asli

Workshop Kurikulum 2013 Sekolah Indonesia Singapura

Diperbarui: 22 April 2016   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Gambar 1. Foto bersama seusai Workshop Kurikulum 2013 di sekolah Indonesia Singapura."][/caption]

Sebagai salah satu Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), Sekolah Indonesia Singapura (SIS) yang menerapkan kurikulum yang sama dengan sekolah-sekolah di Indonesia dalam proses pembelajarannya. Beberapa waktu yang lalu SIS melaksanakan Workshop Kurikulum 2013 yang diikuti semua guru termasuk mahasiswa Program Pengelolaan Pembelajaran (PPP) yang sedang melakukan praktik di SIS. Workshop yang dilaksanakan dua hari berturut-turut pada tanggal 25-26 Maret 2016, merupakan salah satu program kerja Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura untuk lebih meningkatkan kualitas pembelajaran di SIS.

Nara sumber dan pelatih pada workshop adalah dosen sekaligus tim pengembangan kurikulum dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Dr. Suparji M.Pd. Orientasi Kurikulum 2013 ini adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge),  dan merupakan salah satu langkah sentral dan strategis dalam rangka penguatan karakter menuju bangsa Indonesia yang madani.

[caption caption="Gambar 3. Suasana workshop di Sekolah Indonesia Singapura."]

[/caption]

Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013 ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru SIS tentang filosopi, kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dikemas dalam pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru untuk diaplikasikan dalam metode dan media, bahan ajar, serta perangkat pembelajaran lainnya sebagai dasar mengajar di kelas yang disertai sistem penilaian secara menyeluruh.

Manfaat dari pelaksanaan Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum  2013 adalah: (a) guru menguasai pengetahuan dan teknologi; (b) guru memiliki kepribadian yang mantap; (c) guru mampu memberikan layanan pendidikan yang bermutu; (d) guru mampu membuat perangkat pembelajaran sesuai Kurikulum 2013.

Sedangkan bagi peserta didik diharapkan dapat merasakan manfaatnya yaitu layanan pendidikan yang bermutu, terdapat wadah dalam mengembangkan bakat dan minat secara optimal, serta mampu hidup mandiri baik dimasa sekarang maupun diwaktu yang akan datang.

Keluaran dari program workshop ini, guru SIS dapat menghasilkan perangkat perencanaan pembelajaran yaitu: program tahunan, program semester, silabus, RPP, perangkat evaluasi, perbaikan dan pengayaan serta program bimbingan secara baik dan benar, sehingga target materi dan jumlah efektif pembelajaran tepat.

siapkan untuk mencetak generasi yang siap untuk menghadapi tantangan di masa depan, karena kurikulum ini disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan dimana titik beratnya bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa untuk lebih mampu dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline