Malang di tanah malang
Malang dihujan malang
Malang dikepung malam
Malang ialah duka
Duka di sudut malam
Bulat Tumpul nya bola mengoyak luka di hati emak
Yang sentiasa menunggu kepulangan anaknya
Berharap harap ketukan pintu di celah malam
Ketukan sambut teriak dari sang anak
Malang di kanjuruhan
Malang nyawa taruhan
Luka mengoyak malam
Teriak memanggil malang
Dihentam bola bola duka, bergulir laju menutup suka
Dari tatapan ayah yang termenung sayu di depan televisi
Menyaksikan sang putera terkujur kaku di lantai rumah sakit
Malam itu dengan air mata
Hijau segar padang rumput seakan memerah lalu menghitam
tiada siapa yang tahu arah ke mana hendak ia pergi
Bahkan aku, engkau dan kita,
semua kehendak ilahi
Pagar besi berlapis tembok Mengepung ribuan kepala seakan diburu isroil
Tiada yang suka, tak ada yang menginginkan
Pertarungan bola menjadi bencana
Pertandingan itu bagai adu perang berwajah garang
Malang di negeriku
Duka mu adalah duka kami
Lukamu mengoyak sedih hati kami
Bolamu terbang menuju langit yang tinggi
Membawa 125 jiwamenghadap tuhannya
Yang tak mungkin turun ke lapangan lagi
Yang tak mungkin pula menghantar mereka pulang ke rumah bertemu dengan sang emak
Suara akhir peluit wasit bak sangkakala malaikat
Melapas pengkhabar tapak mengikat
Membawa mereka meanari nari di langit tujuh
Menghibur sepi luka hati ayah
Malang dihujan malang
Malang dikepung malam
Malang ialah duka
Duka di sudut malam