Lihat ke Halaman Asli

Ekki Satria Jaya

Ka.Bag Audit Penjamin Mutu Universitas Mulia

Perjalanan Seorang Anak Rantau dalam Mewujudkan Cita-cita Masuk ke Fakultas Kedokteran

Diperbarui: 9 Agustus 2023   09:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi/HH.Fam/SMD/2023/

Setiap langkah hidup memiliki kisah unik yang menginspirasi, dan salah satu cerita penuh inspirasi adalah kisah perjalanan seorang individu yang tidak hanya meraih cita-citanya menjadi seorang dokter, tetapi juga menjadikan ibunda tercinta sebagai motivasi utama. Inilah kisah sukses seorang anak yang dengan tekad dan kerja kerasnya berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran demi mewujudkan impian menjadi dokter pribadi untuk sang ibu.

Kisah ini dimulai dari cita-cita sederhana masa kecil yang hanya ingin membuat ibundanya Bahagia, anak tersebut dalam pikiran polosnya memiliki fokus dan tujuan untuk selalu berprestasi di sekolah karena menurutnya dengan demikian dia berharap akan menjadi seseorang yang hebat di masa depannya nanti. Hingga pada akhirmya sang anak ingin meraih cita-cita yang lebih tinggi dengan memilih sekolah Kedokteran di tempat terbaik yang sangat jauh dari rumahnya bahkan terpisah Pulau, dengan harapan ilmu yang akan di pelajari bisa dia dedikasikan di tempat dia tinggal.

Keterbatasan geografis menjadi salah satu hambatan pertama yang dihadapi oleh anak rantau dalam meraih impian akademiknya. Tinggal di luar kota atau bahkan luar pulau dari tempat universitas yang diinginkan berarti harus mengatasi jarak yang jauh dan keterpisahan dari keluarga. Jauh dari keluarga dan teman-teman, anak rantau harus menghadapi rasa sendirian dan adaptasi dengan lingkungan baru. Tetapi, dedikasi terhadap cita-cita dan semangat untuk memberikan perubahan positif pada masyarakat melampaui rasa cemas akan perubahan.

Sosialitas juga menjadi aspek yang tak boleh diabaikan. Anak rantau mungkin perlu beradaptasi dengan budaya kampus yang berbeda dan menjalin hubungan baru dengan teman sekelas dan sesama mahasiswa. Ini membutuhkan kemampuan sosial yang kuat, kemauan untuk belajar dari pengalaman baru, dan tekad untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan akademis dan sosial. Kendala ini dapat diatasi dengan keuletan dan keberanian anak rantau dalam menjelajahi dunia baru.

Dalam akhirnya, kisah perjalanan seorang anak rantau menuju Fakultas Kedokteran bukan hanya tentang prestasi akademik semata, tetapi juga tentang semangat, ketekunan, dan keberanian menghadapi berbagai tantangan. Melalui ketekunan dan tekad yang tak tergoyahkan, anak rantau mampu mengatasi keterbatasan geografis dan sosial yang menghalangi jalan menuju impian. Kisah ini di ilhami oleh seorangan anak Rantau berprestasi dari Kalimantan Timur yang Bernama Muhammad Putra Aria Harsono dari Orang tua Haris Harsono,SE.,MM dan Ria Romzah,SE yang kini telah menjalani  mimpi nya berawal dari bersekolah di SMA Islam Al Azhar 9 Yogyakarta jalur Akselerasi hingga melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammdiah Yogyakarta melalui jalur Prestasi, semoga dari kisah ini dapat mengilhami kita semua untuk tidak menyerah pada hambatan, melainkan mengambil langkah-langkah tegas menuju tujuan, mengukir jejak perubahan positif, dan memberikan kontribusi yang berarti pada masyarakat melalui dunia kedokteran atau Pendidikan setingkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline