Lihat ke Halaman Asli

Lailatul Mubarokah

Menuliskan dan kamu akan hidup selamanya

Si Perfeksionis Pengidap OCD

Diperbarui: 13 September 2021   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Siapa saja dapat mengalami gangguan psikis OCD karena riset mengatakan bahwa di belahan dunia pengidap seperti ini 1 banding 40 orang dewasa, apakah kamu termasuk salah satunya?

Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan. Gangguan kepribadian seperti ini bisa saja mengakibatkan gangguan mental yang tidak bisa mengendalikan pikirannya sendiri untuk melakukan hal-hal yang sempurna.

Contoh tindakan OCD tidak tahan melihat sesuatu yang berantakan, ketika satu tangan basah maka tangan yang lain harus basah karena dituntut kesempurnaan. 

Selain itu penderita OCD kebanyakan berimajinasi bahwa sesuatu seperti yang tidak dia inginkan namun didorong oleh pikiran "harus dilakukan" disebabkan konsekuensi yang akan terjadi jika tidak melakukan, namun konsekuensi itu hanyalah imajinasi dan obsesi mereka sendiri dan jelas-jelas tidak akan terjadi.

OCD disebabkan beberapa faktor diantaranya berasal dari keturunan yang (belum jelas), atau psikis terganggu sejak kecil. Meskipun sebagian besar orang dewasa dengan OCD menyadari apa yang mereka lakukan "tidak masuk akal", namun masih banyak yang tidak menyadari perilaku mereka diluar kebiasaan normal. Perilaku seperti ini bisa dikenali gejalanya ketika masih anak-anak.

Adapun cara sederhana agar keluar dari gangguan OCD antara lain:

1. Mempelajari tentang OCD

Dengan mempelajari hal-hal tentang OCD dapat menyadarkan penderita bahwa itu sesuatu yang abnormal.

2. Pahami apa yang membuat cemas

Setiap penderita OCD berbeda-beda ada yang lebih dominan terhadap kerapihan benda, kebersihan, was-was yang berlebihan. Demikian itu memahami setiap OCD dapat membantu menanggulanginya dengan cara yang berbeda.

3. Sadari OCD mengganggu kehidupan kita

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline