Lihat ke Halaman Asli

Lailatul Mubarokah

Menuliskan dan kamu akan hidup selamanya

Etnografi Digital dan Ruang Lingkupnya

Diperbarui: 31 Mei 2021   12:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang kamu ketahui tentang etnografi digital?

Dewasa ini, penelitian menggunakan metode etnografi digital dapat menjadi pilihan mengingat situasi pandemi yang terjadi saat ini. Selain itu metode tersebut semakin banyak digemari para penulis untuk membuat karya ilmiah tanpa harus terjun kelapangan secara langsung. Etnografi digital atau biasa yang disebut etnografi virtual adalah penelitian yang dilakukan "menggunakan media elektronik". Adapun pengertian Etnografi sendiri adalah jenis metode penelitian yang diterapkan untuk mengungkapkan makna sosio-kultural dengan mempelajari keseharian pola hidup dan interaksi kelompok dalam konteks yang spesifik.

Jorgen Skageby dalam Daniel menjelaskan etnografi merupakan metode yang digunakan secara kualitatif untuk memahami peristiwa pada komunitas virtual. 

Dengan menggunakan observasi dan wawancara secara online. Metode etnografi virtual menurut Jorgen memamparkan tentang kebiasaan komunitas yang lebih specific dengan penggunaan teknologi dalam berkomunikasi (Daniel, 2011)

Jika di tinjau dari segi devinisi metode ethnografi dan teknik pengumpulan data tidak ada perbedaan. Namun jika kita meninjau dari aspek penelitian, etnografi termasuk dalam kelompok penelitian secara kualitatif sedangkan pengumpulan data dikelompokkan kepada penelitian kuantitatif. Etnografi virtual dapat digunakan dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi pola perilaku, kehidupan dan relasi sosial dalam kehidupan Virtual di media sosial.

Kehidupan sosial berkembang dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi dan terjadi perubahan budaya. Bisa kita sebut netizen yang berekspresi emosi, nilai, keyakinan dan bahkan menciptakan ritual-ritual baru dalam kehidupan sosio kultural, adapun salahsatu caranya ialah menarik data dari pengguna dan mengeksplorasi entitas (user) setiap pengguna internet. Dengan tujuan pola pikir individu tersebut bisa dikelompokkan berdasarkan perbedaan setiap komunitas. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian baru dengan cara turun secara langsung di lapangan yang terjadi pada saat itu juga dilakukan secara bertahap dan bertujuan pada perincian atau pemahaman secara mendalam. Hal itu sangat relevan jika etnografi dikelompokkan penelitian kualitatif, namun yang dibahas dalam tema kali ini hanya berbeda secara daring yaitu "penelitian langsung" yang dilakukan secara "virtual".

Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian sekaligus mengembangkan penelitian dengan menggunakan pengumpulan data yang bersumber dari penelitian sebelumnya.

Penelitian seperti ini menggunakan media elektronik yang digunakan untuk wawancara secara Daring (dalam jaringan) dan lain sebagainya. Kelemahan metode seperti ini antara lain keakuratan yang ada pada penelitian dikarenakan penelitian tidak dapat dilakukan secara leluasa dibandingkan terjun secara langsung di lapang.

Sumber:

Daniel, B.K. (2011). Handbook of Research on Methods and Techniques for Studying Virtual Communities: Paradigms and Phenomena. New York: Information Science Reference.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline