Oleh: Sirilus Gonsi
Pada awal tulisan ini penulis mengutip puisi yang ditulis oleh sorang penyair, pujangga dan sastrawan Sapardi Djoko Damono dengan judul "Aku Ingin".
Aku Ingin
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
Dengan kata yang tak sempat diucapkan
Kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Puisi di atas merupakan tulisan seorang sastrawan Indonesia Sapardi Djoko Damono. Ia dilahirkan di Solo, Jawa Tengah pada 20 Maret 1940. Ia dikenal sebagai salah seorang sastrawan yang memberi sumbangan besar kepada kebudayaan masyarakat modern Indonesia.
Kumpulan puisi Djoko antara lain: Dukamu Abadi (1967), Mata Pisau (1974), Akuarium (1974), Perahu Kertas (1984), Sihir Hujan (1989), Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-ayat Api (2000), dan Ada Berita Apa Hari Ini, Den Sastro? (2002).