Lihat ke Halaman Asli

Atan

Mahasiswi

Kepedulian Mahasiswa IAIN Langsa dalam Kontribusi Penggalangan Dana Bencana Banjir

Diperbarui: 6 Januari 2022   17:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Peduli Banjir (Dokpri)

Oleh: Muhammad Adhar (2042018016) Program Studi Hukum Pidana Islam (jinayah) KPM-KS (individu) IAIN Langsa 2021

Setiap insan manusia diberikan hati nurani sebagai pembeda dirinya dengan makhluk ciptaannya bersamaan dengan akal pikiran.oleh karenanya manusia tentu secara naluriah akan tergerak hatinya apabila melihat saudaranya tertimpa musibah atau kemalangan. Islam juga mengajarkan untuk peduli akan sesamanya yang sedang kesulitan tanpa pandang bulu sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah ayat Al-Qur'an, yaitu:

Artinya: Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya. -- (Q.S Al-Maidah: 2)

Sebagaimana yang telah diamanatkan didalam ayat tersebut bahwa kita harus saling tolong menolong terhadap sesama dalam hal kebaikan. Islam juga mengajarkan nilai-nilai kebajikan yang sentiasa menjadi pedoman hidup bagi umat islam maupun seluruh umat manusia sebagaimana tugas Rasulullah sebagai pembawa risalah ini yang menjadikan islam sebagai agama yang Rahmatan lil 'alamin.

Dalam keadaan masyarakat yang sedang tertimpa musibah dan bencana maka ada tanggung jawab pada mereka yang tidak terdampak untuk mebantu meringankan beban korban yang terdampak. Salah satu lini yang sangat diperlukan bagi kemajuan peradaban adalah kesadaran dan kepedulian yang ditunjukkan oleh para akademisi yaitu golongan Mahasiswa yang mempunyai peran sebagai agent of change (Agen perubahan). Mahasiswa yang tergabung oleh kalangan pemuda tentu sanagatlah berguna dalam membantu berkontribusi dalam keadaan bencana tersebut.

Di daerah Aceh, terurtama di 3 kabupaten yaitu Aceh Tamiang, Kota Langsa, Dan juga Aceh Timur beberapa waktu belakangan terkena bencana banjir yang menimpa beberapa tempat di Kabupaten/kota tersebut. Bencana banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi mulai dari akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022. Banjir yang telah merendam beberapa wilayah ini termasuk bencana yang lebih besar dibandingkan tahun lalu, pada beberapa wilayah bahkan banjir merendam hingga hamper 2 meter. Dengan terjadinya bencana ini tentu sangat diperlukan uluran tangan masyarakat untuk dapat meringankan beban yang dialami masyarakat.

Oleh sebab itulah, Mahasiswa IAIN Langsa bersama LSM Balee Juroeng serta berbagai ormas yang ada di 3 kabupaten yang tergerak hatinya untuk membantu membuat aksi yang dikomandoi oleh pendiri UKM Pencak Silat Rampoe yaitu Munazir ,.S.HI,. M.H. melakukan penggalangan dana yang yang dilakukan pada beberapa titik di Kota Langsa, mulai dari lampu merah di samping museum kota langsa hingga tugu kota langsa. Beberapa mahasisw yang tergabung didalam UKM PSR turut andil dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Penggerak aksi penggalangan dana tersebut mengatakan bahwa ''mahasiswa adalah orang-orang yang berasal dari umat (masyarakat) sehingga harus memberikan kontribusi kembali kepada umat (masyarakat).'' Beliau memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang menjadi relawan agar sentiasa memiliki jiwa dan hati nurani yang peduli terhadap sesamanya tanpa memandang ras, suku maupun agama. Nilai-nilai sosial yang dapat diperoleh dengan kegiatan ini tentu sangat penting untuk membangun karakter pemuda yang kian hari semakin tergerus oleh keamjuan zaman.

Penggalangan dana ini adalah bentuk kontribusi yang dapat dilakukan oleh mahasiswa maupun para pemuda untuk menunjukkan  eksistensinya ke masyarakat bahwa stigma masyarakat yang beranggapan bahwa kepedulian pemuda telah pupus akan dapat terbantahkan dengan kegiatan ini. Nilai-nilai serta cita-cita sebagai akademisi yang baik akan tercipta pula didalamnya. Sebagai perwujudan dari peran mahasiswa yang menunjukkan sebagai bagian dari masyarakat yang akan membawa perubahan. Hal ini perlu terus ditanamkan dalam mindset tiap mahasiswa maupun pemuda agar nilai-nilai kebajikan tidak hilang ditelan zaman. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline