Bulan Ramadan adalah bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Islam. Pahala ibadah dilipatgandakan, pintu ampunan dibuka lebar, dan suasana spiritual terasa begitu khusyuk. Sebagai umat yang haus akan keberkahan, tak heran jika di bulan ini kita ingin memaksimalkan amalan untuk meraih ridha Allah SWT. Salah satu cara yang ampuh untuk memperkaya Ramadan adalah dengan mendekatkan diri kepada sumber ilmu yang autentik, yaitu hadis shahih.
Tahun ini, perjalanan Ramadan saya ditemani oleh permata klasik bernama Riyadhus Shalihin. Dibukukan oleh Imam Nawawi rahimahullah, kitab ini menjadi pegangan harian yang menemani saat sahur maupun berbuka puasa. Riyadhus Shalihin, yang secara harfiah berarti "Taman Orang-Orang yang Saleh," merupakan kumpulan hadis-hadis shahih Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang tematik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Melalui untaian hadis tersebut, seolah Rasulullah SAW secara langsung membimbing kita untuk menjalani Ramadan dengan penuh makna.
Membaca Riyadhus Shalihin setiap hari di bulan Ramadan membawa nuansa tersendiri dalam beribadah. Jauh dari kesan monoton, setiap hadis yang diulas bagaikan oase hikmah yang menyejukkan hati. Lebih dari itu, Riyadhus Shalihin menawarkan beberapa keutamaan yang menjadikannya teman ideal selama bulan suci, yaitu:
1. Menyelami Ramadan sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Seringkali, dalam menjalankan ibadah kita terjebak pada kebiasaan yang belum tentu sesuai dengan tuntunan Islam. Riyadhus Shalihin hadir untuk meluruskan pemahaman dan praktik ibadah kita selama Ramadan. Hadis-hadis yang disajikan memberikan panduan tentang tata cara puasa, shalat tarawih, tadarus Al-Quran, dan amalan Ramadan lainnya sesuai sunnah Rasulullah SAW. Dengan berpedoman pada sunnah, ibadah kita di bulan Ramadan InsyaAllah menjadi lebih bernilai dan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
2. Menyuci Jiwa dengan Hadis Qudsi Penuh Makna
Selain memuat hadis-hadis Rasulullah SAW, Riyadhus Shalihin juga menyertakan beberapa hadis Qudsi. Hadis Qudsi adalah perkataan Allah SWT yang disampaikan melalui perantara Rasulullah SAW dengan menggunakan redaksi beliau shallallahu alaihi wa sallam. Kehadiran hadis Qudsi dalam Riyadhus Shalihin semakin menambah kedalaman makna yang ingin disampaikan. Terutama pada bulan Ramadan di mana hati kita diharapkan menjadi lebih bersih dan suci, hadis Qudsi yang penuh makna dapat menjadi sarana untuk bermuhasabah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
3. Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
Riyadhus Shalihin tak hanya fokus pada ranah ibadah ritual, tetapi juga pada pembentukan akhlak yang mulia. Rasulullah SAW adalah sebaik-baiknya teladan dalam segala hal, termasuk dalam bersikap kepada sesama manusia. Melalui hadis-hadis yang diriwayatkan dalam kitab ini, kita bisa belajar bagaimana Rasulullah SAW berinteraksi dengan keluarga, tetangga, dan orang lain di sekitarnya. Hadis tentang pentingnya berbagi kepada orang yang kurang mampu, menjaga lisan dari ucapan yang menyakiti, serta pentingnya silaturahim, menjadi bekal untuk memperbaiki akhlak dan menjadi pribadi yang lebih baik, baik di bulan Ramadan maupun di bulan lainnya.
4. Bahasa yang Relevan dan Mudah Dipahami
Meskipun berisi hadis-hadis yang mulia, bahasa yang digunakan dalam Riyadhus Shalihin tergolong jelas dan mudah dipahami. Imam Nawawi rahimahullah menyajikan hadits-hadis tersebut dengan disertai penjelasan yang komprehensif. Beliau menyederhanakan bahasa hadis tanpa menghilangkan makna aslinya. Hal ini membuat pembaca dari berbagai kalangan dapat memahami maksud hadis dengan baik. Dengan demikian, pesan utama dari Rasulullah SAW dapat dimengerti dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Menemukan Inspirasi dan Harapan Baru
Membaca kisah dan nasehat Rasulullah SAW dapat menjadi sumber inspirasi yang luar biasa. Riyadhus Shalihin membantu kita untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dan memperkuat iman dan taqwa di bulan Ramadan dan seterusnya. Melalui uraian tentang keutamaan bulan Ramadan, kisah para sahabat, dan nasehat-nasehat bijak, Riyadhus Shalihin membangkitkan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Buku ini menjadi pengingat bahwa Ramadan adalah bulan untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal shaleh.
Lebih dari sekadar buku, Riyadhus Shalihin menjadi teman setia yang menemani perjalanan Ramadan saya. Setiap hadis yang dibaca bagaikan cahaya yang menerangi jalan menuju ketaatan dan kemuliaan. Riyadhus Shalihin mengingatkan bahwa Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menyucikan hati, meningkatkan iman, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bagi Anda yang ingin memaksimalkan Ramadan tahun ini, Riyadhus Shalihin adalah teman yang tepat untuk menemani perjalanan spiritual Anda. Buku ini dapat menjadi panduan untuk menjalani Ramadan dengan penuh makna dan membawa perubahan positif dalam diri Anda. Semoga Ramadan tahun ini menjadi bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi kita semua.