Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Ketika Melodi Berkisah: Menelusuri Jejak Lagu Religi yang Membekas

Diperbarui: 26 Maret 2024   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gus Azmi (Instagram/@askandaryoung) 

Pengantar

Musik religi tak sekadar alunan nada yang enak didengar. Ia adalah jembatan yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta, pengantar doa yang syahdu, dan pembangkit semangat di kala gundah. Di antara sekian banyak lagu religi, ada yang memiliki kekuatan magis, mampu terngiang-ngiang di pikiran dan membekas di lubuk hati. Lagu-lagu inilah yang tak lekang oleh waktu, didendangkan lintas generasi, dan menjadi soundtrack perjalanan spiritual.

Salah satu faktor yang membuat lagu religi membekas adalah perpaduan apik antara melodi dan lirik. Melodi yang syahdu, bernuansa tenang, atau bahkan bersemangat, mampu membangkitkan emosi dan suasana hati tertentu. Misalnya, lagu "Ya Lal Lastu Dzikran" karya Arafat dengan petikan qanun yang lembut dan suara vokal yang mendayu-dayu, memancarkan ketenangan dan kekhusyukan. Sebaliknya, lagu "Aisyah Istri Rasulullah" yang dibawakan Maher Zain memiliki tempo lebih cepat dan nada optimis, memunculkan semangat dan kebanggaan terhadap sosok istri Rasulullah tersebut.

Tak kalah penting, lirik yang dalam dan penuh makna berperan penting membuat lagu religi membekas. Lirik yang bercerita tentang kisah para nabi, pujian kepada Allah SWT, doa-doa mengharukan, atau nasihat kehidupan, tak hanya menyentuh telinga, tapi juga menyentuh hati dan pikiran. Lagu "Ya Robbana" misalnya, dengan lirik yang memohon ampunan dan petunjuk kepada Allah, mampu membuat pendengarnya merenungi kesalahan dan memohon pertolongan.

Selain unsur melodi dan lirik, faktor lain yang membuat lagu religi membekas adalah pengalaman personal pendengarnya. Lagu yang diputar saat momen-momen spiritual tertentu, seperti di pengajian, bulan Ramadan, atau saat berhaji, akan terasosiasi dengan momen tersebut. Ketika lagu itu kembali didengar, ingatan pun akan tertuju pada pengalaman spiritual tersebut, membangkitkan kembali perasaan khusyuk, syukur, atau kerinduan.

Tak bisa dipungkiri, lagu religi yang membekas juga dipengaruhi oleh faktor nostalgia. Lagu-lagu religi yang didengar saat masa kecil, misalnya, akan terpatri dalam ingatan dan kembali terngiang-ngiang ketika dewasa. Lagu-lagu tersebut pun menjadi pengingat akan masa-masa polos dan kedekatan dengan nilai-nilai agama yang diajarkan saat itu.

Berikut beberapa lagu religi yang terkenal dengan keindahan melodinya dan maknanya yang mendalam, serta mampu membuat pendengarnya terhanyut dalam nuansa spiritual:

1. "Ya Thoybah" - Opick

Lagu ini memiliki melodi yang sederhana namun menyentuh hati. Liriknya yang penuh doa dan pujian kepada Allah SWT mampu membawa ketenangan dan kedamaian bagi pendengarnya.

2. "Rabbana" - Maher Zain

Lagu ini merupakan salah satu lagu religi paling populer di dunia. Melodi yang indah dan liriknya yang menyentuh hati mampu membangkitkan rasa cinta dan kerinduan kepada Allah SWT.

3. "Istighfar" - Sabyan Gambus

Lagu ini memiliki melodi yang upbeat dan energik. Liriknya yang berisi istighfar mengajak pendengarnya untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.

4. "Cukup Siti Nurbaya" - Haddad Alwi

Lagu ini diadaptasi dari novel klasik "Siti Nurbaya". Melodi yang sendu dan liriknya yang penuh makna mampu menggetarkan hati dan mengingatkan pendengarnya tentang nilai-nilai moral dan agama.

5. "Tombo Ati" - Gus Azmi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline