Lebaran merupakan momen spesial bagi umat Muslim untuk berkumpul bersama keluarga dan orang terkasih. Namun, perayaan Lebaran seringkali identik dengan pengeluaran besar, mulai dari membeli baju baru, menyiapkan hidangan, hingga mudik ke kampung halaman. Hal ini dapat menyebabkan keuangan menjadi tidak stabil.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan keuangan yang matang, salah satunya dengan menabung. Berikut beberapa tips menabung untuk Lebaran agar keuangan tetap stabil:
1. Buatlah Daftar Anggaran
Langkah pertama adalah membuat daftar anggaran yang detail untuk semua kebutuhan Lebaran. Catatlah perkiraan pengeluaran untuk berbagai hal, seperti:
- Baju baru: Perkirakan berapa banyak baju yang ingin dibeli dan berapa budgetnya.
- Hidangan Lebaran: Hitung berapa biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan makanan dan membuat hidangan Lebaran.
- Mudik: Jika Anda berencana mudik, hitunglah biaya transportasi, akomodasi, dan kebutuhan lainnya.
- Angpao: Siapkan anggaran untuk angpao yang akan diberikan kepada anak-anak dan keluarga.
2. Hitung Total Pengeluaran dan Target Tabungan
Setelah membuat daftar anggaran, hitunglah total pengeluaran yang diprediksikan. Kemudian, tentukan target tabungan yang ingin dicapai sebelum Lebaran. Pastikan target tabungan realistis dan sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Jika pengeluaran kalian terlalu banyak lebih baik memangkasnya dengan alternatif lainnya. Seperti membeli kebutuhan sahur yang biasanya Rp1.000.000/bulan menjadi Rp500.000/bulan jika melalui pembelian online, dan lain sebagainya.
3. Sisihkan Uang Secara Rutin
Setelah menentukan target tabungan, mulailah menyisihkan uang secara rutin setiap bulan. Anda bisa menggunakan metode menabung secara manual atau otomatis melalui bank.
4. Cari Penghasilan Tambahan
Jika memungkinkan, carilah penghasilan tambahan untuk meningkatkan jumlah tabungan. Anda bisa melakukan pekerjaan sampingan, menjual barang-barang preloved, atau mengikuti program investasi yang aman dan terpercaya. Seperti yang saya lakukan sekarang ini yaitu menulis di Kompasiana meski belum mencapai 25.000 views untuk mendapatkan K-rewards tetapi saya memaksimalkan artikel pada topik pilihan untuk memberikan penghasilan tambahan.
5. Bijaklah dalam Mengatur Pengeluaran
Hindari pengeluaran yang tidak perlu selama periode menabung. Tunda pembelian barang-barang yang tidak esensial dan fokuslah pada kebutuhan utama. Pada bulan ramadan ini seringkali kita terjebak dalam membeli semua makanan yang kita mau, padahal perut kita sudah full. Maka dari itu kita harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan dan nafsu kita.
6. Gunakan Aplikasi Pencatat Keuangan
Gunakan aplikasi pencatat keuangan untuk membantu Anda melacak pengeluaran dan memastikan Anda tetap pada anggaran. Kalian bisa menggunakan berbagai aplikasi keuangan yang ada di playstore. Bukan hanya memberikan pencatatan secara digital tetapi juga memberikan kemudahan dalam pecatatan keuangan anda.
7. Pantau Kemajuan Tabungan
Pantau kemajuan tabungan Anda secara berkala untuk memastikan Anda mencapai target yang diinginkan. Lakukan penyesuaian jika diperlukan. Perlu di ingat tabungan juga tidak perlu dipaksakan jika kebutuhan pokok anda belum tercukupi.
8. Hindari Hutang
Hindari mengambil hutang untuk membiayai kebutuhan Lebaran. Hutang hanya akan menambah beban keuangan Anda di masa depan. Banyak dari kita pada bulan ramadan ini berhutang dalam bentuk menabung, maksudnya seperti ini. Ada beberapa orang ketika ramadan mengikuti arisan/menabung untuk sembago hari raya. Hal ini sebenarnya memiliki niat yang baik, akan tetapi kebanyakan orang tidak menyadari bahwa hal itu seperti berhutang dan menjadi paksaan untuk membayar setiap minggu/hari.