Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Surat Cinta Terakhir Untuk Kipas Angin

Diperbarui: 23 Februari 2024   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surat Cinta Terakhir Untuk Kipas Angin - Andrew George on unsplash

Surat Cinta Terakhir Untuk Kipas Angin
(Atanshoo)

Keping-keping balingmu bagai sayap malaikat,

Meniup angin sejuk di kala gerimis menyapa.

Dentingmu bagai nyanyian nina bobo,

Mengantarku ke alam mimpi indah di malam kelam.

Bersamamu, aku lewati musim panas yang terik,

Kau halau keringat dan rasa penat yang mendera.

Di saat aku dilanda rasa sedih dan kecewa,

Kau hadir bagai sahabat yang setia menemani.

Namun kini, kau tak lagi berputar dengan lincah.

Balingmu patah, dan motormu tak lagi berdengung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline