Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Rintihan Hati yang Terluka

Diperbarui: 4 Februari 2024   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rintihan Hati Yang Terluka - Atanshoo (Sumber: Kelly Sikkema on Unsplash)

Rintihan Hati yang Terluka

(Atanshoo)

Di sudut gelap hati yang tersembunyi,  
Ada luka yang tak pernah berhenti berdarah.  
Seperti daun yang jatuh diterpa angin,  
Aku merasa hampa, terbuang, dan sendiri.

Setiap detik, menit, jam, berlalu perlahan,  
Membawa cerita lama yang tak kunjung usai.  
Luka ini, bukan hanya tentang perpisahan,  
Tapi tentang mimpi yang hancur dan harapan yang layu.

Ku coba untuk berdiri, melangkah lagi,  
Namun bayang-bayang masa lalu selalu menghantui.  
Aku mencari-cari cahaya, di tengah kegelapan,  
Berharap bisa menemukan satu alasan, untuk tersenyum lagi.

Tapi di sini, dalam kesendirian ini,  
Aku belajar tentang arti kekuatan sejati.  
Bukan tentang tidak pernah jatuh,  
Melainkan tentang bangkit, setiap kali kita terjatuh.

Dan mungkin suatu hari, luka ini akan menjadi cerita,  
Tentang bagaimana aku bertahan, bagaimana aku bertumbuh.  
Karena setiap luka, membawa pelajaran,  
Dan setiap air mata, menyirami benih-benih harapan baru.

Jadi, biarkan hati ini terus merintih,  
Hingga semua kesedihan tercuci,  
Dan aku akan berdiri lebih kuat, lebih bijak,  
Dengan luka yang kini menjadi medali keberanian, di dada.
Jika masih ada...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline