Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Tuhan, Aku Lelah

Diperbarui: 4 Februari 2024   07:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang Hamba Tuhan yang Lelah - Dila Ningrum on Unsplash

Tuhan, Aku Lelah.

(Atanshoo)

Tuhan, di sudut doa yang sunyi,
HambaMu datang dalam kehampaan diri.
Bertutur lelah, gelisah di hati,
Gundah gulana hati lelaki ini.

Di setiap rukuk, bisik hatinya berkata,
"Tuhan tolonglah aku, dunia ini membawa beban tanpa henti."
Bekerja dicampak, pintu-pintu tertutup,
Penuh tolak, keraguan merajai waktu.

Dalam sajadah, ia mengadu malam,
Kisahnya tak terdengar, hanya sekedar angan.
"Berikan susu untuk anak hamba Tuhan"
"Dunia ini terlalu beban, untuk aku yang lemah. Tolong aku Tuhan"

Dalam sujud, ia bersimpuh lemah,
Memohon petunjuk, cahaya di ujung gelap.
Peluh dan air mata menari di pipinya,
Bisik doa, "Bukakan pintu, wahai Tuhan."

Berkatilah hambaMu yang lelah ini,
Temukan jalan di padang pasir hati.
Biarkan hidup, meski tak selalu indah,
KasihMu penyejuk, obat bagi hatinya yang lelah.

Kau punya tujuan, Kau punya rencana,
Meski tak selalu jelas jalannya.
Tuhan, izinkan hambaMu bersandar,
Dan izinkan hambamu ini menangis dalam pelukmu kali ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline