Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Puisi: Bayangmu Datang Samar-Samar

Diperbarui: 26 Januari 2024   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Martino Pietropoli on Unsplash

Bayangmu Datang Samar-Samar

(Atanshoo)

Di tengah deru waktu yang terus berlari,  
Ada sepi yang berbisik, namamu kembali.  
Aku di cermin, menatap tanpa arti,  
Bayangmu, samar-samar, tak pernah mati.

Kau pergi mengikuti jejak mimpi-mimpi,  
Meninggalkanku, dalam pelukan sepi.  
Bukan harta yang bisa kupertahankan,  
Hanya kenangan, yang terus berulang.

Aku masih berdiri, meratapi,  
Bayanganmu, di hati, tak terganti.  
Meski realita terus berteriak keras,  
Namamu, dalam hatiku, terukir abadi.

Samar-samar, terdengar tawa yang pernah ada,  
Di jalan-jalan kita yang kini sepi tanpa nada.  
Aku mencari, dalam bayang-bayang masa lalu,  
Sosokmu yang hilang, di lorong waktu.

Dalam keramaian, aku sering terpaku,  
Melihat siluet yang mirip dirimu.  
Namun, hanya bayang-bayang kosong yang kutemui,  
Kau telah pergi, meninggalkan hati ini.

lihatlah diriku di cermin ini, masih berharap semu pada hadirmu,
Pada cinta yang telah lama terkubur lalu.  
Bayangmu, samar-samar, dalam impian dan tangis,  
Menjadi puisi, tentang hati yang tak bisa rela berpisah.

Namun, waktu terus berjalan, membawaku pergi,  
Dari bayang-bayang cinta yang tak lagi berarti.  
Mungkin suatu hari, samar-samar itu akan hilang,  
Dan hati ini, akan belajar untuk bisa tersenyum lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline