Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Jembatan Asmara: Solo-Cirebon

Diperbarui: 19 Januari 2024   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ervan Sugiana on Unsplash

Jembatan Asmara: Solo-Cirebon

(Atanshoo)


Di jembatan asmara kita berdiri,  
Dua hati terpisah, Solo dan Cirebon,  
Kisah cinta mengalir di rel kereta sunyi,  
Bertemu dalam mimpi, terjaga dalam rindu dari hari ke hari.

Solo menyimpan senyummu di tiap sudut kota,  
Di Keraton, cerita cinta kita terukir halus,  
Cirebon menangkap tangismu di dermaga rindu,  
Pelabuhan menyaksikan air mata jatuh lesu.

Ah, kata-kata kita terbata di ujung telepon,  
Bagaikan wayang, ceritanya terputus di tengah adegan,  
Kangen kita berlabuh di pelabuhan kata yang terpendam,  
Namun cinta kita terombang-ambing di lautan perpisahan.

Setiap pesan singkat seperti layang-layang terbang tinggi,  
Membawa rasa yang tak cukup terurai dalam huruf,  
Kita berbagi senja, tapi matahari terbenam di langit berbeda,  
Bulan di langit Solo, bintang di Cirebon, menjadi saksi bisu.

Jembatan asmara kita, bukan hanya dari jalan beraspal,  
Tapi dibangun dari janji dan kenangan yang tak lekang,  
Meski jarak memisahkan, di hati kita selalu bersama,  
Menunggu waktu, di mana jembatan asmara akan kita seberangi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline