Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Nyepam Chat Mulu, Kaya Dibalas Aja

Diperbarui: 18 Januari 2024   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Windows on Unsplash

Nyepam Chat Mulu, Kaya Dibales Aja

(Atanshoo)

Di arena digital, aku rajanya nyepam,  
Mengirim chat padamu, seperti ombak tak henti-hentinya.  
Tapi responsmu, ah, bagaikan angin sepoi,  
Nyaris tak terasa, seakan aku bicara pada dinding.

"Hey, apa kabar?" chatku terbang,  
Dilanjutkan dengan "Lagi apa?" dan "Lihat ini lucu, kan?"  
Seperti peluru kosong, tak pernah mengenai sasaran,  
Kau acuh, seolah-olah aku tak lebih dari angin lalu.

Aku tahu, mungkin bagi mu aku hanya bayangan,  
Yang lewat di notifikasi tanpa arti,  
Tapi di hatiku, tiap kata yang kusampaikan,  
Bagai puisi yang kutulis untuk bidadari di langit.

Mungkin aku hanya seniman jalanan di hatimu,  
Yang kau lirik sekilas lalu kau lupakan.  
Tapi tak apa, cintaku ini tak butuh panggung atau sorakan,  
Cukup untukku bernyanyi, meski hanya untuk diri sendiri.

Kirim chat lagi? Tentu, itu kan hobiku,  
Berharap suatu hari kau akan membaca dan tersenyum,  
Bahwa di balik layar dinginmu, ada hati yang berdetak,  
Yang mungkin, hanya mungkin, akan berdetak bersama denganku.

Jadi, sampai kapan aku akan nyepam chat?  
Sampai kata-kataku habis, atau jari-jariku lelah.  
Atau mungkin, sampai kau membalas,  
Dengan satu kata, "Hai," yang akan membuat semuanya berharga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline