Lihat ke Halaman Asli

Atanshoo

Mahasiswa

Nada-Nada Otoritas - Atanshoo

Diperbarui: 8 Januari 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Nada-Nada Otoritas

(Atanshoo)

Di tengah panggung dunia yang riuh,
Bergema nada-nada otoritas,
Melodi kuasa berbisik halus,
Dalam simfoni yang tak pernah usai.

Lantunan janji bagai angin lalu,
Ditaburkan di ladang harapan rakyat,
Di mana gema tawa pejabat,
Bertalu dengan isak tangis yang terabaikan.

Dalam lorong-lorong kekuasaan,
Bermainlah sandiwara kebijaksanaan,
Di setiap sudut, berbisik rahasia,
Merajut asa dan duka, dalam diam.

Nada-nada otoritas, lagu para penguasa,
Berkumandang tinggi, menari di atas asa,
Namun di balik tirai besi dan batas,
Bertanya hati, "Untuk siapa melodi ini bersuara?"

Diantara pesta demokrasi yang meriah,
Terkadang hilang suara-suara kecil,
Yang tak terjangkau oleh mikrofon euforia,
Tersesat dalam gema kekuasaan yang egois.

Namun, dalam tiap dawai yang mereka petik,
Tersimpan harapan, suara dari yang terpendam,
Bahwa nada-nada otoritas,
Suatu hari nanti, akan bernyanyi untuk rakyat.

Dalam untaian kata dan janji,
Semoga tercipta melodi yang adil dan berarti,
Agar nada-nada otoritas bukan sekedar gema kosong,
Tapi harmoni keadilan yang abadi dan menggema dalam hati.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline