Lihat ke Halaman Asli

Di Era Perlambatan Ekonomi Dunia, UKM Indonesia Mampu Menembus Pasar Ekspor

Diperbarui: 30 Juni 2016   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Koperasi dan UKM di acara Pelepasan Ekspor Produk UKM Di Galeri Indonesia WOW

UKM Indonesia memang hebat.  Adalah suatu pencapaian yang luar biasa bagi UKM Indonesia, ketika ekonomi dunia sedang mengalami perlambatan, tetapi produk kreatif dan makanan Indonesia mampu menembus pasar mancanegara.

Pada Kamis 30 Juni 2016 pukul 10.00 WIB, Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga, melaksanakan pelepasan kontainer ekspor produk UKM mitra Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM(LLP KUKM) Kementerian Koperasi dan UKMke sejumlah negara yang dilakukan di halaman depan Galeri Indonesia WOW Jakarta. Produk yang diekspor adalah furniture bambu, kopi arabica, keripik malang, tas kulit, dan produk fashion quilt yang semuanya berasal dari UKM Mitra, LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM.

Produk furniture bambu dari UKM Shaniqua Bamboo sebanyak satu kontainer ukuran 40’ dikirim kepada buyer di Senegal. Sebelumnya pada 8 Juni 2016, produk tersebut sebanyak satu kontainer ukuran 20’ dibeli buyer dari Jerman.

Kopi berjenis Arabika dari UKM JPW Kopi Sumatera Utara sebanyak 1 ton dikirim ke buyer di China.  Keripik buah dari Malang merek Arjuna 999 sebanyak satu kontainer ukuran 20’ dikirim ke buyer di Korea Selatan. Sementara produk tas kulit dari UKM Scano dikirim ke buyer di Jepang dan produk fashion berbahan quilt dari UKM Rumah Putri dikirim ke Filipina.

Ekspor produk tersebut merupakan hasil fasilitasi yang dilakukan LLP-KUKM kepada mitranya dalam bentuk pameran dalam dan luar negeri, temu bisnis, capacity building, kunjungan buyer potensial ke Galeri Indonesia WOW di Jakarta dan bimbingan teknis.  LLP-KUKM juga membentuk forum ekspor yang di dalamnya terdiri dari para pelaku UKM potensial ekspor, perguruan tinggi, dan stakeholder koperasi dan UKM.  Setiap bulan, forum ekspor melakukan pertemuan yang berisi pembahasan mengenai perluasan akses pasar produk Indonesia di luar negeri, peluang ekspor, peningkatan mutu produk, dan marketing intelligent.  

Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga mengatakan, pelaku usaha harus terus meningkatkan mutu produk agar produknya memiliki daya saing di pasar dalam dan luar negeri. Menteri juga mengungkapkan, saat ini pemerintah memiliki program KURBE (Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor) yang bunganya sebesar 9 persen per tahun yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha ekspor. “LLP-KUKM perlu mensosialisasikan KURBE kepada KUKM mitra agar program tersebut dapat dimanfaatkan pelaku usaha,” ungkap Menteri Puspayoga.

Sementara Direktur Utama LLP-KUKM mengatakan, fasilitasi yang diberikan kepada KUKM mitra dalam bentuk pameran, bimbingan teknis dan temu bisnis mampu menarik pembeli potensial dari luar negeri. Begitu pula dengan kunjungan delegasi asing ke Indonesia yang datang ke Galeri Indonesia WOW di SMESCO RumahKU, merupakan salah satu sebab terjadinya transaksi ekspor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline