Sampai saat ini, tiga kelompok masyarakat baru masih menguasai dunia, yakni Youth, Woman dan Netizen. Dalam dunia usaha, kelompok masyarakat itu bukan saja sebagai pangsa pasar potensial, tetapi juga merupakan kelompok penghasil barang dan jasa yang produktif. Youth adalah kelompok anak muda yang semangat dan ide-idenya lebih segar dibanding orang tua. Beberapa model bisnis yang saat ini berkembang dan menjadi trend adalah berkat tangan dingin anak muda, mulai dari sektor informasi dan telekomunikasi hingga sektor makanan dan minuman.
Begitu pula, Woman. Perempuan menjadi berpengaruh karena karakter mereka yang unik. Mereka lebih sensitif, lebih empati dan sebagian besar mampu mempengaruhi kaum pria dalam hal pembelian produk. Cukup banyak perempuan Indonesia yang sukses dalam karir maupun bisnis. Sebagai pangsa pasar, mereka adalah pasar potensial. Perempuan bukan hanya target market bagi produk perempuan. Karena anak-anak, dan kaum pria butuh nasihat bahkan izin istri atau pasangannya dalam pembelian produk. Itulah uniknya perempuan di dunia pemasaran.
Sementara kehadiran internet membuat dunia menjadi semakin tanpa batas wilayah. Para pengguna internet yang dikenal sebagai Netizen, bisa berinteraksi dengan sesamanya dari berbagai pelosok dunia yang memiliki jaringan internet. Dengan adanya smartphone, interaksi Netizen sudah masuk ke berbagai sektor kehidupan, mulai dari kehidupan sosial, bisnis, dan politik. Netizen yang memiliki follower jutaan orang kerap kali dijadikan endorser bagi sebuah produk. Netizen adalah citizen yang memiliki nama, alamat dan komunitas yang dapat berinteraksi tanpa dibatasi jarak dan tempat tinggal.
Lalu, apa hubungannya Koperasi dan UKM dengan tiga kelompok masyarakat baru tersebut. Para pelaku Koperasi dan UKM tidak dapat mengabaikan perkembangan yang terjadi. Mereka harus menjadikan kelompok masyarakat ini sebagai bagian dari bisnis. Para pelaku Koperasi dan UKM dapat menjadikan mereka sebagai market atau memperbaharui model bisnis dan melibatkan Youth, Woman dan Netizen ke dalamnya. Para pelaku usaha yang mengabaikan kondisi tersebut dipastikan akan kehilangan pasar. Jika itu terjadi jangan saling menyalahkan, tetapi harus segera menyesuaikan model bisnis.
MENTERI SEKALIGUS MARKETER
Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM belum lama ini berhasil melakukan rebranding UKM Gallery di SME Tower Jakarta atau SMESCO RumahKU menjadi Galeri Indonesia WOW. Bekerjasama dengan MarkPlus dan Astra International, LLP-KUKM Kementerian Koperasi dan UKM pada awal tahun 2016 melakukan opening Galeri Indonesia WOW yang hingga saat ini sudah beroperasi secara normal mulai pukul 9.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB setiap hari.
Mengapa rebranding harus dilakukan. Alasannya bukan karena Menteri Koperasi dan UKM-nya, seorang marketer, tapi sebagai institusi pemasaran, LLP-KUKM tidak boleh mengabaikan keberadaan masyarakat baru yakni anak muda, perempuan, dan pengguna internet. Melalui Galeri Indonesia WOW, LLP-KUKM mengakomodasi tiga kelompok masyarakat baru tersebut untuk terlibat dalam operasional Galeri Indonesia WOW.
Menurut Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga, dengan adanya Galeri Indonesia WOW, pihaknya ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa sebagai marketer, para pelaku usaha harus memperhatikan tiga kelompok masyarakat baru tersebut. Koperasi dan UKM juga harus men-update model bisnis dengan menjadikan Youth, Woman, dan Netizen sebagai bagian dari model bisnis. Selain berbisnis secara offline, Koperasi dan UKM sudah harus masuk dunia digital. Begitulah pertimbangannya.
LIMA DIFERENSIASI
Galeri Indonesia WOW memiliki lima diferensiasi yang tujuannya mengangkat Koperasi dan UKM di tanah air agar menjadi juara di pasar dalam negeri, dan disegani di pasar luar negeri. Kelima diferensiasi itu adalah experiment lab, creative hub, co-working space, curated concept store dan investor meeting place.
Selain sebagai tempat display produk KUKM yang sudah dikurasi dewan kurator (curated concept store) para pelaku usaha kecil dapat menggunakan bengkel yang ada di Galeri Indonesia WOW sebagai tempat workshop atau experiment lab bagi produk mereka. Experiment lab juga bisa digunakan untuk demo produk atau mengkreasi produk baru. Tempat tersebut disebut juga sebagai bagian dari proses inkubasi pemasaran.