Lihat ke Halaman Asli

Dengarkan Kami dan Datangkanlah Tuhan…

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13782582611396129006

[caption id="attachment_285579" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi/ Admin (shutterstock)"][/caption]

Sudah lama menelan bulan kami menunggu

Detik – detik yang singkat terasa amat panjang

Rasa sabar didada mulai mengikis

Kami disini menangis mengharapkan kehidupan baru

Menunggu gilirnya alur dunia

Kami kira sekarang sudah saatnya masa itu datang

Namun ternyata tak datang juga

Kami disini bersama para penghuni bumi yang mulai layu

Yang sangat merindukan kedatangannya

Tuhan…

Disini tak ada lagi tanah penuh hara

Tanah kita sekarang mulai retak

Seakan ingin memisahkan diri

tapi sebenarnya bagian – bagian itu sedang bersaing

mencari sedikit demi sedikit air

menghilangkan tampaknya yang mulai menguning dan pucat

Tuhan…

Disini pepohonan mulai menjerit kehausan

Sebagian ranting-rantingnya pun patah dan jatuh begitu saja

Batang yang mengurus serta dedaunan yang kering

Terseret angin dan terdampar diberbagai tempat terpisah

Tuhan…

Kami kira sekarang sudah saatnya masa itu tiba

Kami rindu gemuruh nyanyian hujan itu

Kami butuh tetesan hujan itu

Kami mengharapkan masa kering krontang ini berubah

Menjadi masa penghujan demi meneruskan harapan hidup

Tuhan….

Kau yang berkuasa

Maka datangkanlah ….

Datangkanlah hujan untuk kami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline