Lihat ke Halaman Asli

Asyifa Qurratu Aini

Mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta

Kemiskinan di Indonesia serta Peran Kebijakan dan Pembangunan Sosial

Diperbarui: 26 Maret 2023   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengenai Kemiskinan

Kemiskinan masih menjadi salah satu problematika di Indonesia yang banyak dialami oleh masyarakat. Definisi kemiskinan sendiri secara umum merupakan kondisi dimana seseorang tidak memiliki cukup uang atau pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok penunjang hidup, sehingga menyeret orang tersebut ke dalam masalah di kehidupannya. 

Kemiskinan ini memang erat kaitannya dengan ekonomi. Chambers dalam Nasikun (2001) menyatakan kemiskinan sebagai integrated concept yang melingkupi lima dimensi, yaitu: Kemiskinan, Ketidakberdayaan, Kerentan akan situasi darurat, Ketergantungan, dan Keterasingan (geografis ataupun sosiologis).

Kemiskinan dapat dilatarbelakangi oleh beberapa hal, dan jenis-jenis kemiskinan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Kemiskinan Absolut

Kemiskinan Absolut merupakan kemiskinan yang mutlak, dimana orang yang mengalami kemiskinan jenis ini tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri. Kemiskinan absolut dialami oleh orang dengan pendapatan yang bahkan tidak dapat mencukupi  kebutuhan hidup minimumnya (seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, dan pendidikan), dapat dikatakan jika hidup penderitanya benar-benar miskin. 

Kemiskinan jenis ini dapat dikarenakan kelangkaan perangkat pemenuh kebutuhan dasar hingga sulitnya seseorang mengakses fasilitas penunjang hidup. Kemiskinan jenis ini memiliki standar yang konsisten dan di tiap negara dan suasana. 

 2. Kemiskinan Alamiah

Kemiskinan alamiah merupakan kemiskinan yang menimpa seseorang atau sekelompok orang yang menempati sebuah wilayah minim dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang dapat ia manfaatkan untuk menyokong kehidupannya, kurangnya SDA akan mengurangi kurangnya SDA akan mengurangi kesempatan yang dimiliki hingga produktivitas dari masyarakat sekitar. 

3. Kemiskinan Kultural 

Kemiskinan Kultural merupakan kemiskinan yang disebabkan oleh tindakan individu atau sekelompok orang yang dipengaruhi oleh budaya hidup masyarakat itu. Ini juga berkaitan dengan 'budaya miskin', yaitu kebiasaan-kebiasaan seseorang yang semakin membawanya kepada kemiskinan, seperti:pemalas, mudah berputus asa, dan memiliki etos kerja yang rendah. Kebiasaan-kebiasaan buruk yang telah menjadi budaya dalam kehidupan  akan membuat seseorang sulit terlepas dari jeratan kemiskinan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline