Lihat ke Halaman Asli

Asyifa Al Qulub

mahasiswa biasa

Dampak Pemberitaan Media Terhadap Opini Publik Dalam Konteks Kewarganegaraan

Diperbarui: 12 Januari 2025   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pemberitaan media memiliki peran krusial dalam membentuk opini publik, terutama dalam konteks kewarganegaraan. Media massa berfungsi tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi juga sebagai agen sosialisasi yang mengedukasi masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Informasi yang disajikan oleh media dapat memengaruhi pandangan masyarakat terhadap isu-isu sosial, politik, ekonomi, dan budaya, serta memberikan pemahaman lebih dalam tentang proses kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti pemilu, kebijakan publik, dan isu-isu sosial lainnya.

Di sisi lain, media juga bisa menimbulkan dampak negatif dalam pembentukan opini publik, terutama apabila pemberitaan bersifat tidak berimbang atau cenderung memihak satu pihak. Ketidakseimbangan dalam pemberitaan sering kali memperburuk polarisasi di masyarakat, memperkuat pandangan sepihak, dan menciptakan ruang gema yang memperburuk ketegangan sosial. Hal ini dapat menghambat terciptanya dialog yang konstruktif antar kelompok masyarakat, sehingga mempengaruhi kualitas kohesi sosial dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa.

Pemberitaan media yang tidak objektif juga dapat mengarah pada apatisme politik. Jika media lebih fokus pada isu-isu sensasional tanpa memberikan informasi yang mendalam atau berimbang, masyarakat bisa kehilangan minat untuk terlibat dalam proses politik atau memahami pentingnya partisipasi dalam demokrasi. Apatisme ini berisiko mereduksi kualitas partisipasi politik dan memengaruhi keputusan-keputusan yang diambil dalam ranah politik, yang pada akhirnya bisa melemahkan struktur demokrasi negara.

Oleh karena itu, penting bagi media untuk menjalankan etika jurnalistik dengan menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan mendalam, serta menghindari pemberitaan yang bersifat provokatif tanpa dasar yang jelas. Masyarakat, sebagai konsumen media, juga harus lebih kritis dalam menyaring informasi yang diterima, agar dapat membentuk opini yang sehat dan konstruktif. Dengan demikian, media dan publik bersama-sama dapat menciptakan opini publik yang lebih positif, memperkuat partisipasi politik, dan menjaga kualitas demokrasi serta kohesi sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline