Jakarta,tanggal 25 Oktober 2021. Tim PKOSB bekerjasama dengan PERGATSI (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) untuk menggelar sosialisasi olah raga Gateball di Ponpes Minhaajurrosyidin tanggal 23 Oktober hari Sabtu kemarin. Gateball adalah cabang olah raga yang lahir di Provinsi Hokkaido, Jepang pada tahun 1947.
Acara tersebut didampingi oleh Sekretaris DPW LDII DKI Jakarta, Muhammad Ied. Dalam acara tersebut Ia mengatakan bahwa pentingnya sosialisasi cabang olahraga gateball ini adalah untuk mengenalkan kepada generasi muda mengenai cabang olahraga ini, serta melatih pembinaan karakter yang termasuk dalam Enam tabiat luhur.
Pada tahun 2016, DPD LDII Jakarta Utara dan Jakarta Timur telah mulai mengembangkan olahraga Gateball ini. Agar pembinaan lebih maksimal, sekaligus mengenalkan gateball pada generasi muda LDII yang belum tahu, maka Departemen PKOSB (Pemuda, Kepanduan, Olahraga, Seni, dan Budaya) DPP LDII beraudiensi dengan PERGATSI untuk mensosialisasikan cabang olahraga tersebut.
Cabang olahraga ini bisa dimainkan lintas usia dan gender. Gateball ini juga dapat mendominasi dari kalangan pelajar dan mahasiswa karena sangat menarik untuk dikembangkan. Di Indonesia sendiri, para atletnya sudah ada di banyak daerah, dan peminatnya kini semakin banyak. "Harapannya, pada PON ke 21 mendatang pada tahun 2024, DKI dapat mengikuti perlombaan cabor atau lebih jauh lagi menyumbang medali.," ujar Muhammad Ied.
Gateball diperkenalkan di Jepang oleh Suzuki Kazunobu pada 1947, kemudian menjadi populer pada 1950-an karena salah satu instruktur pendidikan jasmani memperkenalkan kepada para perempuan dan warga senior di Kumamoto, Jepang. Gateball adalah hasil modifikasi permainan croquet yang berasal dari Eropa. Kemudian Kazunobu mengganti aturan permainan itu dan menjadikannya gateball.
Dalam permainan gateball alat yang diperlukan adalah pemukul kayu, sepuluh bola karet yang dibedakan dalam dua warna, selanjutnya para pemain hanya perlu meraih skor tinggi untuk mencapai kemenangan. Di lapangan berukuran 15 X 20 m itu, dimainkan secara beregu yang setiap tim berisi lima anggota.
Dibedakan menjadi tim nomor bola ganjil atau merah (1, 3, 5, 7, 9) yang biasanya dipersilakan untuk memukul bola genap atau putih (2, 4, 6, 8, 10) lebih dulu pada awal permainan. Untuk mendapat skor, pemukul pertama harus melewati gawang pertama, kedua, dan ketiga, lalu masuk ke gate pole sehingga pemain mendapat skor 5 sempurna.
Setiap melewati gawang, pemain mendapat skor 1 poin, dan jika masuk gate pole, maka skor 2 poin.Gateball ini telah dimainkan lebih dari 40 negara.
Bila setiap pemain dari salah satu tim dapat menyelesaikan sempurna, maka akan mendapat skor total 25 poin, dan pemain lain tidak bisa melanjutkan permainan (draw). Waktu permainan selama tiga puluh menit. Jika kedua tim tidak finish dalam waktu yang ditentukan, tim yang mendapat skor tertinggi itulah yang menang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H