Lihat ke Halaman Asli

Pemuda LDII Ikuti Pendidikan Politik KNPI Kota Kediri, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Pematerinya

Diperbarui: 16 Oktober 2022   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemuda LDII Ikuti Pendidikan Politik KNPI Kota Kediri, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Pematerinya. Dok :Lines

Kediri (15/10). Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Kediri mengikuti Pendidikan Politik yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kota Kediri bertempat di Kantor DPD KNPI Kota Kediri, Sabtu (15/10).

Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, Katino menjelaskan dalam materinya bahwa regenerasi politik itu harus bisa berjalan dengan baik, maka Pemuda itu bisa ikut andil dalam politik. "Maka budaya politik itu akan bisa baik," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa saat berlangsungnya pemilu, maka stabilitas masyarakat Kota Kediri harus tetap terjaga kondisifnya. "Politik santun harus diterapkan dalam Pemilu. Di kalangan DPRD Kota Kediri walaupun beda partai, semua tetap baik dan saling diskusi," imbuhnya.

Ia menghimbau bahwa pemuda itu harus tampil di politik, paling tidak menyuarakan hak pilihnya, jangan sampai tidak memilih. "Jangan melihat parpol itu kotor, itu hanya oknum," tutupnya.

Lebih lanjut, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno mengatakan bahwa Pendidikan Politik itu sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat, terutama para pemuda di Kota Kediri dan ia memberikan apresiasi kegiatan tersebut.

"Kalau masyarakat tidak diedukasi tentang Politik, maka masyarakat dapat memberikan stigma yang tidak baik terhadap politik, karena ketidaktahuannya, padahal Politik itu baik, terkadang yang membuat tidak baik adalah pelakunya," jelasnya.

ia memandang perlu pendidikan politik di masyarakat dikarenakan sebagian masyarakat disinyalir masih apatis terhadap dunia politik yang  banyak beredar berita bohong "hoax".

Maka dengan kegiatan positif dari KNPI Kota Kediri bisa menjadi gebrakan jelang pemilu serentak 2024 mendatang khususnya pada kaum millenial guna mengajak atau meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap politik maupun pemilu secara bijak dan santun.

"Saya berpandangan kaum millenial sejatinya cenderung tertarik pada hal-hal yang baru, inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga bagi penyelenggara pemilu maupun partai politik bisa memaksimalkan peran tersebut," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline