Ibadah pelepasan jenazah Pdt. Yabes Kuryah, S.Th., M.Pd. dilangsungkan di Sekadau pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Acara yang penuh dengan suasana haru ini dipimpin oleh Sinode Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI), dengan pembawa acara Pdt. Daniel Marsiano Kapoh.
Setelah pembukaan oleh pembawa acara, riwayat hidup almarhum Pdt. Yabes dibacakan, menggambarkan perjalanan hidupnya sebagai seorang pelayan Tuhan yang setia.
Ibadah dimulai dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Uli Saut Nainggolan, menandai awal dari prosesi yang penuh penghormatan.
Tidak kalah penting kesaksian pujian disampaikan oleh beberapa kelompok yang pernah terlibat dalam pelayanan bersama almarhum.
Rekan-rekan sepelayanan dari GKSI memberikan persembahan pujian "hidup ini adalah kesempatan" yang penuh makna, diikuti oleh PPHTGD Sekadau dengan pujian "Tuhan Yesus setia," serta komunitas FLOBAMORA dan TIROSSA Sekadau yang juga turut menyanyikan dengan judul lagu "FLOBAMORA."
Suasana ibadah diwarnai dengan rasa syukur atas kehidupan almarhum, meskipun diselimuti kesedihan atas kepergiannya.
Kotbah dalam ibadah pelepasan ini dibawakan oleh Pdt. Dr. Uli Saut Nainggolan, dengan nas diambil dari Wahyu 14:12-13.
Dalam kotbahnya, Pdt. Uli menyampaikan bahwa di balik dukacita yang dialami oleh keluarga dan jemaat, terdapat sukacita yang abadi bagi mereka yang mati dalam Tuhan.
Maut bukanlah akhir, melainkan sebuah pintu menuju kebahagiaan bersama Kristus. Kematian, bagi seorang yang percaya, merupakan pertemuan dengan Sang Juruselamat, sehingga ada harapan dan sukacita yang muncul di tengah dukacita.