Lihat ke Halaman Asli

Kesederhanaan dalam Kepemimpinan: Warisan Mantan Bupati Sekadau

Diperbarui: 2 September 2024   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Flyer ungkapan belasungkawa Polres Sekadau (sumber gambar: dokpri/Humas Polres Sekadau)

Sekadau, Kalbar-Kabar duka menyelimuti warga Kabupaten Sekadau, mantan Bupati Sekadau, Pak Rupinus, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (2/9/2024). "Telah Berpulang ke Pangkuan Allah Bapa di Surga, Bupati Sekadau 2016 -- 2021 Bapak RUPINUS, SH, MH." Informasi ini menyebar luas di berbagai grup WhatsApp, mengejutkan banyak pihak yang mengenal beliau.

Rupinus ditemukan tak sadarkan diri di sebuah pondok kebun di Mungguk Rangsa oleh keluarganya sekitar pukul 18.00 WIB. Meskipun segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis, Tuhan berkehendak lain. Beliau dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.20 WIB. (kalbaronline.com)

Menulis tulisan ini berdasarkan perspektif penulis.

Mantan Bupati Sekadau, Pak Rupinus, yang penulis kenal sebagai sosok sederhana dan rendah hati, telah meninggalkan kesan bagi penulis.

Ketika menjabat sebagai Bupati Sekadau, Pak Rupinus, penulis kenal dengan sikapnya yang tidak mementingkan diri sendiri.

Meski memiliki jabatan tinggi, sebagai pemimpin di Kabupaten Sekadau, beliau tetap menjalani hidup dengan kesederhanaan yang mencerminkan sifat rendah hatinya.

Kebiasaannya berbelanja sayur di warung depan pertigaan jalan rumah penulis, di Jalan Abadi. Penulis sering berjumpa beliau mengendarai motor bebek, tanpa pengawalan, berbelanja sendiri, dan berinteraksi dengan pedagang layaknya warga biasa.

Pemandangan ini jarang penulis temukan pada seorang pejabat publik, terutama yang memiliki posisi penting seperti bupati.

Kesederhanaan Pak Rupinus ini pelajaran berharga bagi pribadi penulis.

Pertama, seorang pemimpin yang sejati adalah mereka yang tidak hanya memimpin dari atas, tetapi juga terlibat dalam kehidupan sehari-hari warganya.

Sikap rendah hati ini menunjukkan, bahwa seorang pemimpin yang baik tidak merasa lebih tinggi dari rakyatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline