Kemarin malam, Rabu, 14 Agustus 2024, menjadi momen menarik saat berkumpul bersama para senior dalam pelayanan.
Dalam diskusi tersebut, seorang senior menceritakan pengalaman saat memberikan konseling kepada sebuah keluarga.
Keluarga itu mengalami masalah dalam hubungan suami istri yang sudah tidak harmonis. Setelah diselidiki lebih lanjut, ditemukan bahwa penyebab utama ketidakharmonisan tersebut adalah kurangnya waktu yang dihabiskan sang suami bersama keluarganya, terutama dengan istrinya.
Kesibukan yang terus-menerus, sehingga menimbulkan jarak emosional antara mereka.
Pengalaman ini menjadi pengingat bagi kami semua tentang pentingnya meluangkan waktu berkualitas dengan keluarga, terutama dengan istri demi menjaga keharmonisan hubungan.
Abad ini kita melihat betapa besarnya pengaruh kehidupan sekular yang sangat kental dengan corak materialisme dan konsumerisme.
Kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan membuat banyak anggota keluarga tenggelam dalam rutinitas harian mereka.
Setiap individu, baik itu orang tua maupun anak-anak, sibuk dengan pekerjaan, sekolah, atau aktivitas lainnya.
Kesibukan ini sering kali menyebabkan kurangnya waktu untuk berkumpul bersama, berbicara, atau bahkan sekadar berbagi cerita.
Hubungan antar anggota keluarga menjadi renggang, tidak ada lagi momen kebersamaan yang hangat seperti dulu.