Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Memeriksa Kebenaran Informasi di Era Digital

Diperbarui: 7 Agustus 2024   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi berita palsu (sumber gambar: dokpri/Image by vectorjuice on Freepik)

Membuat pernyataan tanpa dasar informasi yang kuat dapat berakibat fatal, terutama di era digital di mana informasi dapat menyebar dengan sangat cepat.

Salah satu penyebab utama kesalahan dalam pernyataan adalah tidak mendapatkan informasi yang benar.

Informasi yang salah atau tidak lengkap dapat memicu misinformasi yang menyebar luas, dan dampaknya bisa sangat merugikan, baik bagi individu atau kelompok maupun masyarakat.

Kurangnya akses terhadap sumber informasi yang kredibel juga menjadi faktor signifikan dalam membuat pernyataan yang keliru.

Banyak orang cenderung mengandalkan informasi dari sumber yang tidak dapat dipercaya atau tidak diverifikasi dengan baik.

Hal ini diperparah dengan maraknya berita palsu atau hoaks yang kerap ditemukan di media sosial.

Akibatnya, pernyataan yang dibuat berdasarkan informasi ini bisa saja menyesatkan atau bahkan berbahaya.

Selain itu, kurangnya informan yang kredibel juga berperan besar dalam kesalahan pernyataan. Informan yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai atau yang memiliki agenda tersembunyi dapat memberikan informasi yang bias atau tidak benar.

Dalam dunia jurnalistik, misalnya, wartawan yang tidak melakukan verifikasi fakta atau tidak mengandalkan sumber yang dapat dipercaya berisiko mempublikasikan berita yang tidak akurat.

Hal ini tidak hanya merusak reputasi media tersebut, tetapi juga menyesatkan publik yang mengandalkan informasi dari mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline