Lihat ke Halaman Asli

Kesiapan Menikah, Menata Masa Depan dengan Bijaksana

Diperbarui: 26 Juni 2024   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustasi pernikahan (sumber gambar/pexels photo by Sandro)

Sudah dua minggu berjalan, penulis melakukan konseling pranikah, konseling ini sangat penting bagi pasangan yang akan menikah.

Pada saat melaksanakan konseling, banyak yang menjadi pokok bahasan bagi calon yang akan melangsungkan pernikahan yang harus dipelajarinya.

Jika berbicara menikah, menikah merupakan langkah besar dalam kehidupan yang memerlukan kesiapan emosional, mental, dan finansial.

Perjalanan menuju pernikahan bukan sekadar mempersiapkan pesta, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menjalani hidup bersama dengan segala tantangannya.

Penulis akan memberikan bahan pertimbangan bagi pasangan yang akan menikah, berikut aspek yang perlu dipertimbangkan untuk memastikan kesiapan menikah:

Pertama, Kesiapan Emosional

Kesiapan emosional adalah fondasi utama dalam pernikahan. Hal ini melibatkan kemampuan untuk mengelola emosi, mengatasi konflik, dan berkomunikasi dengan pasangan secara efektif.

Menikah bukan sekadar menyatukan dua individu dalam sebuah ikatan resmi, tetapi juga memadukan dua kehidupan dengan segala kompleksitasnya.

Dengan kesiapan emosional agar mampu menghadapi dan mengelola berbagai emosi yang muncul dalam hubungan pernikahan.

Kesiapan ini melibatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, menghadapi konflik, dan menjaga keseimbangan emosional.

Di mana kita harus mampu mengelola stres yang muncul menjelang pernikahan dan selama kehidupan pernikahan nantinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline