Lihat ke Halaman Asli

Mengisi Ulang Cinta: Pada Pekerjaan dan Keluarga

Diperbarui: 24 Juni 2024   22:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama keluarga penulis. (sumber gambar:dokpri/Asyer)

Pada tanggal 11 Juni 2024, Polres Sekadau mengundang seorang motivator, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd., C.Ht., untuk memberikan ceramah motivasi dengan tema "ISI ULANG CINTA."

Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78 tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Polres Sekadau, merupakan acara yang berbeda dan inspiratif menurut penulis. Dan pada acara ini dihadiri oleh anggota Polres Sekadau beserta para bhayangkarinya.

Acara ini merupakan salah satu bentuk perhatian pimpinan Polres Sekadau terhadap kesejahteraan mental dan emosional anggotanya.

Dengan menghadirkan seorang motivator handal, pimpinan Polres Sekadau berharap dapat meningkatkan semangat dan dedikasi anggotanya.

Tema yang diusung dalam acara ini, "ISI ULANG CINTA," dari paparannya, motivator mengatakan ada dua hal yang perlu diisi ulang cintanya, yaitu "Cinta pada Pekerjaan dan Keluarga."

Mencintai pekerjaan dan keluarga adalah dua aspek penting dalam kehidupan. Penulis mencoba menulis hal ini dari sudut pandang penulis.

Bersama istri penulis. (sumber gambar:dokpri/Asyer)

CINTA PADA PEKERJAAN

Intermezzo sedikit tentang kata 'bekerja,' ada hal yang menarik, kata bekerja dan beribadah dalam bahasa Ibrani sama, yaitu 'avodah.' Ketika kata bekerja baik di bidang pertanian, industri dan sebagainya, sama dengan aktivitas melayani dan mempersembahkan korban di Bait Allah. Jadi, kata 'avodah' bisa diartikan 'bekerja' dan di bagian lain bisa 'ibadah.'

Pertama, sebagai orang kristen, mari kita bekerja dengan hati yang penuh sukacita

Jika membaca tulisan Paulus kepada jemaat di Kolose 3:23 mengajarkan bahwa, "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

Mari kita bekerja dengan sukacita dan dengan sepenuh hati hal itu merupakan bentuk cinta kita kepada Tuhan dan sesama. Ini juga membantu kita menemukan makna dan kepuasan dalam pekerjaan.

Kedua, dalam bekerja harus bersikap jujur dan adil

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline