Lihat ke Halaman Asli

Arisan Keluarga: Menyusun Pohon Keluarga dan Memperkuat Tali Persaudaraan

Diperbarui: 19 Juni 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedang duduk dalam giat arisan keluarga Bonta. (sumber gambar: dokpri/Asyer).

Minggu 16 Juni 2024. Penulis, setelah selesai ibadah di kampung Roca, langsung menuju ke kampung Gintong.

Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit berkendara menggunakan kendaraan roda dua menelusuri jalan perkebunan kelapa sawit.

Perjalanan tersebut untuk mengikuti kegiatan arisan keluarga dari pihak mertua yang laki-laki, istri tidak bisa ikut serta karena ada kesibukan tersendiri.

Penulis ikut serta arisan keluarga, terutama dari pihak mertua yang laki-laki. Menurut penulis, arisan keluarga bukan hanya sekadar ajang untuk berkumpul dan membuang undian untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan uang arisan yang sudah terkumpul, tetapi menjadi momen penting untuk mengusut silsilah keturunan dalam keluarga, saling mengenal dan memperkuat tali persaudaraan.

Melalui arisan, anggota keluarga dapat lebih mengenal satu sama lain, serta kita akan mengetahui sejarah keluarga, dan mempererat hubungan yang mungkin terputus oleh kesibukan dan jarak dari masing-masing anggota keluarga.

Dengan mengikuti arisan, penulis secara khusus akan menyimak pembicaraan orang yang lebih tua dan menyimpan banyak informasi tentang asal usul keluarga serta silsilahnya.

Arisan keluarga adalah kesempatan emas bagi penulis untuk mendengarkan cerita-cerita dari mereka, mencatat nama-nama leluhur, dan memahami hubungan kekerabatan, siapa yang akan dipanggil: ai (kakek dalam bahasa jawan), inik (nenek dalam bahasa jawan), omak (saudara dari orang tua dalam bahasa jawan), akak (kakak dalam bahasa jawan). Informasi ini bisa sangat berharga untuk menyusun pohon keluarga.

Arisan keluarga memperkuat tali persaudaraan, karena arisan keluarga lebih dari sekadar pertemuan biasa dengan mengadakan aktivitas bersama, yaitu makan bersama. Aktivitas ini dapat mempererat ikatan emosional dan meningkatkan kebersamaan.

Selain itu sesama anggota dalam arisan keluarga pasti akan berbagi kisah dan pengalaman, di mana setiap anggota keluarga memiliki cerita dan pengalaman hidup yang berbeda.

Dengan berbagi kisah-kisah tersebut, anggota keluarga dapat saling memahami lebih baik, mengapresiasi perjalanan hidup masing-masing, dan merasa lebih dekat satu sama lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline