Lihat ke Halaman Asli

Ketika Senjaku Tiba

Diperbarui: 16 Juni 2024   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suasa senja di sekitar rumah penulis (sumber gambar: dokpri/Asyer)

Senjaku tiba, langit merona,
Menyapu cakrawala dengan warna jingga.
Denting angin senyap berbisik lembut,
Menyentuh hati, mengusik kalbu yang larut.

Burung pulang, kembali ke sarang,
Mengiring senja yang kian menghilang.
Bayang-bayang pepohonan menari riang,
Dalam pelukan senja, segala terbilang.

Mentari perlahan menunduk malu,
Memberi tempat pada rembulan yang syahdu.
Senjaku tiba, mengisyaratkan rindu,
Mengajak jiwa berkelana dalam alunan waktu.

Di tepian hari, aku termenung,
Menghayati senja yang penuh renung.
Ada cerita di balik langit merah,
Tentang cinta, mimpi, dan harapan yang cerah.

Asyer Arwadi Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline