Lihat ke Halaman Asli

Bangga dan Terharu: Tulisan Puisi Saya Menjadi Artikel Utama Perdana di Kompasiana

Diperbarui: 16 Juni 2024   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar tulisan masuk di AU. (sumber gambar: dokpri/Asyer)

Penulis terus belajar, dan berusaha belajar dalam segala hal, termasuk belajar dalam menulis. Ketika pertama kali memutuskan untuk menulis di platform Kompasiana, penulis menanyakan kepada diri pribadi, apakah saya bisa dan mampu untuk konsisten dalam menulis?

Dan pada saat menulis katagori puisi penulis hanya coba-coba untuk menggali potensi diri, penulis tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari karya penulis, khususnya katagori puisi dengan judul: "Puisi: Di Atas Meja Kerja" akan menjadi artikel utama (AU) di platform Kompasiana.

Ilustrasi gambar tulisan masuk di AU. (sumber gambar: dokpri/Billy)

Pada malam hari 15 Juni 2024, sekitar pukul 22.26 wib, dalam whatsapp grup Komunitas Kompasianer Pemula (KKP), mendapat pemberitahuan dari pengelola grup, Pak Billy, mengatakan bahwa: "Breaking News! Baru saja puisi dari sahabat kita, Pak Asyer naik status jadi Artikel Utama. Selamat buat AU perdananya, Pak Asyer."

Perasaan bangga dan terharu bercampur aduk ketika penulis melihat puisi penulis menghiasi halaman utama platform tersebut. Ini adalah momen yang sangat istimewa bagi penulis, dan penulis ingin berbagi cerita di balik pencapaian ini.

Menulis puisi bagi penulis, walaupun sekedar belajar adalah cara untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran yang sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa.

Setiap bait puisi adalah refleksi dari pengalaman hidup, kegembiraan, kesedihan, cinta, dan harapan yang penulis alami. Seiring waktu, menulis puisi telah menjadi bagian dalam tulisan penulis di Kompasiana, sebuah medium untuk menyuarakan hati dan jiwa.

Ketika penulis menerima pemberitahuan bahwa puisi penulis telah dipilih sebagai artikel utama di Kompasiana. Perasaan bangga segera mengalir, tetapi lebih dari itu, ada rasa terharu yang mendalam. Puisi yang penulis tulis ternyata bisa menyentuh banyak orang dan diakui di platform sebesar Kompasiana.

Menjadi artikel utama di Kompasiana bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga sebuah dorongan besar untuk terus berkarya, tapi tidak untuk menjadi suatu kesombongan pribadi, introspeksi diri penulis.

Penghargaan ini memberi penulis keyakinan bahwa kata-kata penulis memiliki kekuatan dan bisa membawa dampak positif bagi pembaca Kompasiana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline