Penulis pernah menulis suatu artikel dengan judul "Orang Sukses: Memiliki Karakter yang Baik."
Dijelaskan bahwa karakter merupakan nilai-nilai khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang terpatri dalam diri seseorang. Jadi, manusia berkarakter adalah mempunyai tabiat, kepribadian dan berwatak baik.
Seseorang yang berkarakter yang baik adalah mereka yang benar-benar mencakup ciri-ciri pasti atau tetap, dapat diandalkan dan stabil dalam tabiat, kepribadian dan wataknya.
Apabila memiliki karakter/integritas yang handal, cakap dan takut akan Tuhan, maka akan semakin dibutuhkan. Karena akan melahirkan suatu sikap tanggung jawab yang merupakan suatu sikap yang paling penting apalagi untuk menjadi seorang pemimpin.
Sebelum anak-anak kita nantinya terjun ke dunia luar, maka sebagai orang tua kita harus mengajarkan suatu perilaku dan karakter yang benar di dalam keluarga.
Dari semunya itu, bagaimana kepemimpinan kita sebagai kepala keluarga. Kepemimpinan dalam keluarga harus ditunjukkan dengan keteladanan.
Dengan keteladanan yang kita berikan, kita dapat memberikan pengaruh dalam iman dan karakter anak kita. Waktu anak bersama kita sangat memberikan pengaruh, karena sang anak menyaksikan bagaimana kita sebagai orang tua berperilaku.
Kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, orang tua memiliki kemampuan berpikir, bernalar, mengasihi dan beriman, orang tua bertanggung jawab secara moral pada kebenaran atau ketidakbenaran yang kita tunjukkan kepada anak-anak kita.
Hal terbesar dan terbaik yang bisa kita lakukan sebagai orang tua adalah memiliki karakter Kristus dan menghidupinya secara konsisten dan nyata.
Hidup dalam Tuhan harus ditunjukkan dengan relasi yang intim, ritual religius dalam keluarga seperti mezbah keluarga, membangun moral dan memiliki karakter Allah dalam praktik kehidupan kita.