Lihat ke Halaman Asli

asyam shobir

penggiat literatur budaya

Misteri Asal Usul Penyebaran Islam Era Majapahit

Diperbarui: 22 Mei 2019   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Diantara ragam serat jangka jayabaya, salah satu versinya.bercerita tentang syekh syubaqir dan peranannya dalam membangun peradaban bangsa manusia di pulau jawa. hikayat syekh syubakir ini juga tersebut dalam lontar kuno. yang diperkirakan oleh kanjeng sunan drajat, atau setidaknya ditulis oleh murid-murid atau pengikut beliau. syekh syubaqir adalah ulama besar yang berasal dari persia. beliau adalah generasi awal wali songo, penyebar islam ditanah jawa.

beliau adalah yang dianggap paling berjasa menyebarkan islam di tanah jawa ini. diriwayatkan bahwa proses islamisasi di tanah jawa ini megalami hambatan, disebabkan kuatnya orang jawa memegang kepercayaan lama. syekh syubaqir datang ke tanah jawa bersama wali songo generasi awal setalah diperitahkan oleh sultan muhammad al fatih, di istambul turki.

kesembilan ulama ini memiliki spesifikasi keahlian masing-masing. ada yang ahli tata negara, ahli pengobatan, ahli tumbal, dan lain sebagainya. wali sembilan ini dibagi menjadi 3 kelompok. dan ditempatkan pada 3 tempat, yakni dibagian barat, tengah, dan timur tanah jawa. konon hambatan islam di tanah jawa pada masa sebelumnya disebabkan oleh bangsa jin yang menepati setiap sudut tanah jawa. bangsa jin ini di pimpin oleh sabdo palon, atau kiayi semar, yang bersemayam di puncak gunung tidar, magelang, jawa tengah.

syekh syubaqir yang ahli dalam ilmu batin, segera melakukan pembersihan dengan menancapkan tumbal yang berupa batu hitam di puncak gunung tidar. seluruh jawa bergejolak, seluruh bangsa jin yang berada di tanah jawa merasakan kepanasan yang teramat sangat. hingga mereka berlari tunggang langgeng menyebrang ke lautan. atau menepi di sudut terpencil tanah jawa. sebagian jin yang lain ada juga yang harus mati, akibat dari hawa panas dari tumbal yang dipasang syekh syubaqir. karna itulah sampai saat ini, gunung tidar dipercaya sebagai pakunya tanah jawa.

melihat hal tersebut, sabda palon yang telah 9000 tahun bersemayan di puncak gunung tidar, keluar dalam bentuk manusia, berdiri dihadapan syekh syubaqir. setelah terjadi perdebatan, mereka segera adu kesaktian, konon pertarungan antar keduanya selama 40 hari, dan 40 malam. hingga sabdo palon merasa kewalahan dan menawarkan, genjatan senjata. sabdo palon mensyaratkan beberapa poin dalam upaya penyebaran islam di tanah jawa, syarat-syarat itu pun disetujui oleh syekh syubaqir. berikut ini adalah dialog antara syekh syubaqir dengan sabdo palon yang terjadi diatas gunung tidar;

dialog yang terjadi antara syekh syubaqir dengan sabdo palon ini, penulis sajikan dalam versi imajiner. dan inilah yang terjadi;

syekh syubaqir berkata, kisana, siapakah kisana ini ? "tolong jelaskan!

Sabdo palon menjawab, aku ini sabdo palon, pamomong (pengembala) tanah jawa sejak jaman dahulu kala. bahkan sejak jaman kedewataan, akulah pamomong para ksatrya leluhur, dulu aku dikenal sebagai "sang hyang ismoyo jati". lalu dikenal sebagai gelura semar bodronoyo. dan sekarang jaman majapahit ini, aku dikenal sebagai sabdo palon.

syekh syubaqir berkata lagi, berarti kisana ini adalah danyang tanah jawa ini. perkenalkan kisana, namaku adalah syekh syubaqir yang bersalah dari tanah syam, persia.

sabdo palon bertanya, ada hajat apa gerangan diko rawuh ditanah jawa ini ?

syekh syubaqir menjawab, saya diutus sultan muhammad yang bertahta di negeri istambul untuk datang ke tanah jawa ini. saya tidaklah datang sendiri, kami datang bersama beberapa kawan yang sama diutus oleh baginda sultan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline