Lihat ke Halaman Asli

Jam Karet Membuming

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

yah, judul diatas bukan karet yang saya maksud itu sebuah benda yang bersifat elastis,, yah, tentu para sahabat tahu apa yang saya hendak bicarakan. telat, atau ngaret, atau lelet, mungkin bisa diartikan begitu.

bicara tentang ngaret, sepertinya menjadi hal yang lumrah di sekitar kita. janjinya jam 7, eh ternyata baru datang jam 8, bagus klo telatnya cuman sejam, tapi kalo dah berjam-jam, plus gak ngasih kabar, weleeh,, bisa-bisa diri ini secara tidak langsung dididik menjadi sosok yang tidak mampu menghargai sesuatu.. contohnya lagi terjadi di kegiatan di kampus (red) ini yang nyata-nyatanya ditulis di pengumuman pukul 7 pagi, eh, nyatanya baru dimulai pukul 8 lewat (hampir pukul sembilan kayaknya). hal ini merupakan gambaran kecil bahwa ternyata diri kita masing-masing masih belum tahu yang namanya menghargai waktu.

so, well, yah,, saya bermaksud menulis artikel ini hanya mengingatkan kepada saudara(i) ku terkhusus pada diri saya pribadi tuk lebih menghargai yang namanya waktu. waktu yang tidak kenal ''tunggukaa'' ini adalah sesuatu yang sangatlah penting. waktu yang terus berjalan seiring berputarnya bumi tanpa kita sadari. cobalah kita renungkan terutama di malam hari, apa yang telah kita lakukan seharian. sudahkah kita mengefektifkan waktu kita? apakah kita menepati janji kita tepat pada waktunya??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline