Lihat ke Halaman Asli

Johan Budi : Ditolak DPR, Dirangkul Presiden Jokowi

Diperbarui: 12 Januari 2016   16:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Detikcom"][/caption]

"Jadi Johan Budi mulai hari ini saya minta untuk membantu saya sebagai staf khusus Presiden," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016). Dalam kesempatan ini, Johan Budi dihadirkan langsung mendampingi Jokowi

"Karena saya tahu, Pak Johan Budi sudah sangat berpengalaman dan nanti akan membantu saya dalam mengkomunikasikan program Presiden maupun pemerintah kepada masyarakat, pada rakyat," kata Jokowi.

"Saya senang, semakin banyak orang-orang baik yang membantu saya," tambah Jokowi.

http://news.detik.com/berita/3116619/johan-budi-jadi-jubir-jokowi-semakin-banyak-orang-baik-bantu-saya

http://nasional.kompas.com/read/2016/01/12/15423881/Ini.Alasan.Jokowi.Tunjuk.Johan.Budi.Jadi.Staf.Khusus?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Johan Budi Resmi diangkat menjadi Jubir Presiden Jokowi, setelah sebelumnya tidak dipilih oleh DPR untuk menjadi pimpinan KPK. Saya rasa, hampir semua rakyat setuju bahwa Johan Budi adalah 'aktivis' anti korupsi sejati seperti Teten Masduki. Selama berkiprah di KPK, beliau berhasil menunjukkan kerja yang baik dan berhasil mendapatkan legitimasi dari masyarakat sebagai 'Orang Bersih'.

Perangkulan Johan Budi ini menambah kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi. karena dengan masuknya beliau ke lingkaran terdekat istana, akan mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang akan diambil Presiden lewat pertimbangan, pengalaman serta data yang akurat selama beliau bekerja di Komisi Anti Rasuah.

Kata kasarnya ya jadi 'filter' lah untuk Presiden Jokowi. Karena pastinya Johan Budi memiliki data pejabat maupun kepala daerah yang pernah terindikasi korupsi, sehingga kurang lebih mengetahui siapa-siapa saja yang 'berbahaya' dan siapa-siapa saja yang 'bersih' minimal 'aman' lah.

Kemudian beliau juga akan membuat kubu pemerintah menjadi satu suara, tanpa perlu lagi suara nyaring tak banyak berguna seperti suara Menko RR (Menteri Komentator Ribut-Ribut) :)

Manuver ini sesuai dengan tujuan Presiden Jokowi pada tahun ini yaitu : PERCEPATAN PEMBANGUNAN. tampaknya tahun ini Pak Jokowi ingin bekerja lebih tenang lagi, agar pembangunan dapat terlaksana dengan baik dan cepat bermanfaat bagi rakyat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline