Lihat ke Halaman Asli

A. Sultan Agung

Mahasiswa | Citizen Journalism

Ini Dia Sejarah Singkat Candi Borobudur yang Wajib Diketahui

Diperbarui: 6 Juni 2022   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Candi Borobudur /A. Sultan Agung/ Sumber:https://www.freepik.com/

Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarahnya. Salah satu bukti sejarah dan warisan dunia (World Heritage) yang saat ini masih dilestarikan adalah Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah.

Saat ini Candi Borobudur sedang ramai diperbincangkan oleh warganet lantaran adanya rencana kenaikan harga tiket untuk memasuki kawasan tersebut sebesar Rp 750.000 per orang. Rencana kenaikan tarif tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Terlepas dari itu, apa saja yang bisa kita pelajari jika memasuki kawasan tersebut? Ini dia sejarah singkat Candi Borobudur yang wajib diketahui.

Sejarah Singkat Candi Borobudur

Mengutip Jurnal Pesona Candi Borobudur Sebagai Wisata Budaya Di Jawa Tengah karya Reza Ayu Dewanti, Borobudur adalah Candi atau kuil Buddha terbesar di dunia yang didirikan oleh penganut agama Buddha Mahayana sekitar abad 8 Masehi pada masa puncak kejayaan pemerintahan wangsa syailendra yang kala itu dipengaruhi Kemaharajaan Sriwijaya.

Pembangunan Candi Borobudur diperkirakan menghabiskan waktu sekitar 75-100 tahun lebih. Candi ini kemudian dirampungkan pada masa pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 825 M.

Fungsi Candi Borobudur

Mengutip jurnal Candi Borobudur Sebagai Fenomena Sakral Profan Agama dan Pariwisata Perspektif Strukturalisme Levi Strauss karya Tri Yatno, Candi Borobudur memiliki Dualisme Fungsi sebagai salah satu dampak modernitas. Fungsi pertama, Candi Borobudur sebagai tempat praktek keagamaan dalam ruang lingkup fenomena sosial budaya dalam konteks sakral profan. Fungsi kedua, Candi Borobudur dalam perspektif pariwisata adalah sebuah komoditas. Dimana Candi Borobudur merupakan salah satu keajaiban dunia yang digunakan sebagai tempat wisata atau tempat mengembangkan ilmu pengetahuan dan sejarah.

Memaknai Sejarah Dengan Mempelajarinya

Pada tahun 1960-an kata "Jasmerah" atau singkatan dari "Jangan Sekali-Kali Melupakan Sejarah" merupakan kata yang sangat populer dikalangan pemuda saat itu. "Jasmerah" merupakan refleksi dari kata-kata "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah" yang sering disampaikan oleh Bapak Proklamator, Bung Karno dalam berbagai kesempatan Pidato Kenegaraannya. Maka tugas generasi sekarang adalah terus mempelajari, meneliti, dan merawat budaya-budaya serta sejarah bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline