Bila kita mendengar kata "Putu/Puthu" pasti akan langsung teringat jajanan berwarna putih berisi gula merah yg dijajakan dengan gerobak berbunyi nyaring. Tetapi, kue Putu/Puthu yang satu ini berbeda dengan Putu/Puthu Bambu. Yup, kue ini bernama Putu/Puthu Tegal.
Tidak dapat dipungkiri lagi, negara kita memiliki banyak makanan dan kue tradisional yang berasal dari berbagai daerah. Selalu ada cerita menarik di balik setiap makanan Indonesia. Nah, sesuai dengan namanya, Putu/Puthu Tegal, ada yang menganggap kue yang satu ini memang berasal dari daerah Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan menurut sumber yang lain, kata "Tegal" berasal dari kata dalam bahasa jawa yaitu "tegalan" yang berarti ladang atau sawah.
Kue Putu/Puthu Tegal yang berwarna hijau dan berisi pisang memiliki filosofi tersendiri. Warna hijau melambangkan sawah yang hijau sedangkkan pisang melambangkan tanaman pendamping yang biasanya ditanam di sekitar sawah.
Kue bertekstur kenyal dan agak lengket ini sekilas mengingatkan kita pada tekstur kue Klepon. Tekstur kenyal dan lengketnya didapat dari perpaduan adonan yang terdiri dari tepung ketan dan tepung kanji. Sedangkan isiannya biasanya menggunakan pisang raja yang matang dan manis. Baluran kelapa parut dan gula pasir membuat rasa kue ini semakin istimewa.
"Makanan bukan hanya masakan yang akan berakhir di perutmu, melainkan sebuah petualangan yang patut dinikmati dan dihargai "
-Winda Krisnadefa-
Putu/Puthu Tegal ini cocok untuk dijadikan cemilan bersama dengan segelas teh atau kopi. Kue yang satu ini terbilang salah satu kue tradisonal langka yang dapat dijumpai di pasaran karena sudah tidak banyak penjual yang membuat kue yang satu ini.
Nah, bila kita ingin merasakan legitnya rasa Putu/Puthu Tegal, mungkin resep di bawah ini bisa membantu kita untuk membuat jajanan tradisional ini di rumah.
KUE PUTU TEGAL