Lihat ke Halaman Asli

Cerita Cinta di Ujung Senja (part 4 )

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bel masukpun terdengar kini saatnya pelajaran biologi yah....sekarang gurunya yang baik dan ganteng kebapakan yang membuat anak-anak senang belajar.

“Anak-anak sekarang kita belajar mengamati tumbuhan, kalian silahkan membentuk kelompok” Pak Budi pun memberikan Lembar kerja untuk tiap kelompok.

“ Sheil, kamu jadi ketua kelompok 1 yah”, kata mawar.

“ Aku ikut yah...di kelompokmu, pinta si mata elang merayu. Yah boleh aja asal gak membuat yang satuini marah ya !

“Ehtapi kalo marah dia jadi tambah manis, canda si mata elang itu membuat pipi Sheila semakin merah menahan malu. Kerja kelompok mereka memilih tempat di dekat ruang UKS, selain tempatnya luas, juga angin semilir selalu bertiup disertai bunga-bunga wora-wari yang sedang mekar, seindah jalinan kasih mereka. Akhirnya kerja kelompokpun hampir usai tinggal membuat kesimpulan terakhir.

“ Cal, apa kesimpulannya, sekarang giliranmu untuk berpikir !”

“kesimpulannya tanggal 03/ 03ada yang sudah jalan bereng.......”

“ gitu ya....emmm bagus ya kesimpulanmu, bisa buat merah lagi pipinya “ Balas Mawar dengan nada kesal. Sheila tetap terdiam menahan malu tanpa banyak kata-kata ia tinggalkan sahabatnya yang sedang sibuk mengurus kesimpulan kerja kelompoknya dnegan gurauan yang mungkin membuatnya agak sensitif, karena malu.

“Sheil...mau kemana? “Jangan pergi dong......” pinta si mata elang dengan penuh harapan. Namun sheila tetap melangkahkan kakinya menuju kelas.

“ Tu kan kamu jadi buat dia sedih, sekarangkalian buat kesimpulannya aku mau ke kelas lihat Sheila” sergah Mawar seraya beranjak menuju kelas. Setiba di kelas Mawar melihat Sheila tertunduk di mejanya, lesu memandang ke depan.

“ Sheil...kamu jangan gitu dong” bujuknya dengan lembut pada sahabat terbaiknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline